SAUH BAGI JIWA
Menghadapi Perubahan
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 11:1-18
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 03 Apr 2024
“Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: ”Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup” (Kisah Para Rasul 11:18)
“Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: ”Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup” (Kisah Para Rasul 11:18)
Pernahkah kita mengalami, baik di tempat kerja ataupun dalam sebuah organisasi, terjadi sebuah perubahan sistem yang cukup signifikan? Dari yang tadinya absensi secara manual menggunakan kertas, berubah menjadi absensi sidik jari. Dari absensi sidik jari, berubah lagi menjadi absensi pengenalan wajah. Dalam menghadapi perubahan, tentunya ada orang-orang yang mudah menerima perubahan, tetapi ada pula orang-orang yang sulit menerima perubahan. Tetapi bagaimanapun juga, sebuah perubahan dilakukan karena maksud yang baik, yaitu untuk bisa membantu segala sesuatunya berjalan dengan lebih baik lagi.
Demikianlah terjadi perubahan yang sangat signifikan bagi orang-orang Yahudi pada masa gereja awal. Sebelumnya, yang ada dalam pola pikir dan pemahaman mereka adalah anugerah keselamatan hanyalah untuk orang-orang Yahudi saja, karena merekalah bangsa pilihan Tuhan. Yang mereka pahami adalah Tuhan Yesus mati di atas kayu salib untuk menebus bangsa pilihan Allah, orang Yahudi, bukan bangsa-bangsa lain. Pemahaman ini benar-benar melekat kuat dalam pola pikir mereka.
Petrus pun sebelumnya sulit menerima kenyataan bahwa anugerah keselamatan terbuka kepada bangsa-bangsa lain. Namun setelah melihat Roh Kudus dicurahkan kepada Kornelius, yang berasal dari bangsa lain, pemikiran Petrus mulai terbuka dan dapat menerima perubahan ini. Tetapi orang-orang Yahudi lainnya, tidak semudah itu bisa menerima perubahan. Maka Petrus pun menceritakan bagaimana penglihatan yang dialaminya, juga bagaimana dia melihat Roh Kudus dicurahkan kepada Kornelius dan keluarganya. Dengan demikian, orang-orang Yahudi menjadi tenang dan mulai dapat menerima perubahan.
Hari ini, di dalam kehidupan kita pun pasti akan menghadapi berbagai perubahan. Termasuk di dalam gereja. Ada hal-hal yang berubah. Dan tentunya semua perubahan ini adalah demi kebaikan jemaat. Apakah kita termasuk orang yang bisa menerima perubahan, atau sulit menerima perubahan?
Penyakit yang berbahaya adalah ketika kita sulit berubah. Kita berkeras dan hanya berkutat pada pemikiran kita sendiri. Kita sulit menerima pendapat atau pemikiran dari orang lain. Namun tanpa pernah berubah, maka seseorang tidak akan pernah bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.
Untuk melakukan Firman Tuhan, perlu adanya perubahan! Untuk beranjak dari manusia lama menjadi manusia baru, juga perlu perubahan! Untuk bisa menjadi pribadi lebih baik, perlu perubahan! Karena itu, jangan takut untuk melakukan perubahan. Kiranya dengan melakukan perubahan-perubahan seperti inilah, iman kita dapat terus disempurnakan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 11:1-18
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 11:1-18
1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
3 Kata mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”
4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
5 “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?