SAUH BAGI JIWA
Telah Ditahirkan
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 10:9-16
“Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: ‘Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram’“ (Kisah Para Rasul 10:15)
“Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: ‘Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram’“ (Kisah Para Rasul 10:15)
Ketika Rasul Petrus sedang berdoa, ia melihat suatu penglihatan. Ada sebuah kain besar yang turun dari langit dengan pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung, binatang-binatang yang oleh bangsa Yahudi dianggap sebagai hewan-hewan yang haram dan tidak tahir. Lalu kedengaranlah oleh Petrus suatu suara yang berkata: ”Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” Karena di dalam Hukum Taurat binatang-binatang tersebut termasuk binatang haram, maka walaupun diperintahkan untuk makan, Rasul Petrus tidak mau memakannya.
Tentunya penglihatan ini membuat Petrus menjadi bingung. Bukankah di dalam Hukum Taurat tidak diperbolehkan untuk makan binatang-binatang tersebut? Lalu mengapa dalam penglihatan tersebut, Allah sendiri memerintahkan untuk makan binatang-binatang yang dianggap haram menurut Hukum Taurat? Apa yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh Allah dalam penglihatan ini?
Setelah peristiwa yang membingungkan ini, rasul Petrus pun diutus pergi ke rumah Kornelius.Kornelius bukanlah seorang Yahudi. Dia adalah seorang perwira pasukan Italia. Dan seperti yang kita ketahui, orang Yahudi tidak bergaul dengan orang-orang dari bangsa bukan Yahudi. Karena menurut mereka, bangsa di luar Yahudi adalah bangsa kafir, sehingga hal itu tidak patut untuk dilakukan.
Setelah Petrus memberitakan Injil kepada Kornelius dan melihat bahwa Roh Kudus dicurahkan kepada bangsa-bangsa lain, barulah Petrus memahami akan penglihatan mengenai binatang yang haram dan tidak haram. Sesungguhnya Tuhan Yesus ingin Petrus memahami bahwa apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh dinyatakan haram oleh manusia. Bangsa-bangsa lain yang dianggap haram oleh bangsa Yahudi, sesungguhnya telah ditahirkan dan dianggap halal oleh Allah. Dengan demikian, Allah ingin menyatakan bahwa anugerah keselamatan telah terbuka kepada bangsa-bangsa lain.
Dengan kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, hukum Taurat dalam Perjanjian Lama telah digenapi dan disempurnakan oleh Tuhan Yesus menjadi Perjanjian Baru. Seperti Paulus mengatakan kepada jemaat di Efesus, “sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera.” Dengan kematian-Nya inilah, Tuhan Yesus telah membersihkan dosa manusia. Tuhan Yesus mati bukan hanya untuk menebus dosa bangsa Yahudi saja, tetapi untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Dengan demikian, semua orang yang percaya kepada-Nya dan dibaptis, dari bangsa manapun juga, dapat menjadi tahir dan berhak menerima anugerah keselamatan dari Allah.
Hari ini, sama seperti Kornelius, kita bukanlah bangsa Israel secara jasmani, tetapi kita telah dicangkokkan dan menjadi bangsa Israel secara rohani, sehingga kita dapat menerima anugerah keselamatan dan janji akan kehidupan kekal dalam Kerajaan Sorga (Rom 11:24). Mendapatkan kasih karunia yang begitu besar ini, biarlah kita boleh menjaganya sebaik-baiknya. Seperti nasihat Paulus kepada jemaat di Filipi, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar!” Karena itu, jagalah dan jangan pernah menyia-nyiakan keselamatan yang Tuhan berikan! Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 10:9-16
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 10:9-16
9 Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa.
10 Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi.
11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.
13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!”
14 Tetapi Petrus menjawab: “Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir.”
15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.”
16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
