SAUH BAGI JIWA
Mengapa Engkau Menganiaya Aku?
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 9:1-19
“Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: ‘Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?’ Jawab Saulus: ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kata-Nya: ‘Akulah Yesus yang kauaniaya itu’“ (Kisah Para Rasul 9:4-5)
“Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: ‘Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?’ Jawab Saulus: ‘Siapakah Engkau, Tuhan?’ Kata-Nya: ‘Akulah Yesus yang kauaniaya itu’“ (Kisah Para Rasul 9:4-5)
Dalam kehidupan, kita memiliki seseorang yang kita sebut sebagai teman atau mungkin sahabat. Jika hubungan pertemanan kita sudah sangat dekat, maka kita pun terkadang bisa ikut merasakan apa yang sahabat kita rasakan. Jika mereka merasa senang, kita ikut turut merasa senang. Jika mereka merasa menderita, kita pun akan merasa sedih dan ikut menderita. Apalagi jika orang tersebut adalah anggota keluarga kita yang mempunyai hubungan erat dengan diri kita, entah itu orang tua, saudara, ataupun anak. Karena kita mengasihi mereka, kita tidak tega jika melihat mereka menderita. Kita akan berusaha untuk menolong dan memberi mereka dukungan.
Demikian pula dengan Tuhan Yesus. Saat murid-murid Tuhan menderita karena mengalami penganiayaan yang hebat, Tuhan Yesus berkata kepada Saulus, “Mengapakah engkau menganiaya Aku?” Saulus memang menganiaya murid-murid Tuhan, bukan menganiaya Tuhan Yesus secara langsung. Lantas, jika kita renungkan, mengapa Tuhan berkata demikian kepada Saulus? Bahkan, ketika Saulus bertanya siapakah Dia, Tuhan menjawab, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.”
Dari perkataan Tuhan Yesus ini, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan murid-murid-Nya menderita sendiri. Meskipun Dia tidak dianiaya secara langsung oleh Saulus, namun Dia turut merasakan penderitaan yang dialami oleh murid-murid-Nya. Tuhan tidak menutup mata terhadap penderitaan yang mereka rasakan dan Dia selalu ada bersama-sama dengan mereka di setiap penderitaan yang mereka alami.
Saat ini, mungkin kita sedang menghadapi sebuah masalah atau penderitaan dan kita merasa bahwa kita sedang menghadapinya sendirian, tidak ada yang membantu dan mendukung kita. Mungkin kita merasa bahwa Tuhan tidak peduli dengan penderitaan yang kita alami. Atau mungkin kita juga berpikir bahwa Tuhan tidak mengerti apa yang kita rasakan. Apakah benar bahwa Tuhan tidak peduli dengan diri kita?
Dari peristiwa yang kita baca pada hari ini, kita melihat bahwa Tuhan Yesus tidak tinggal diam saja ketika murid-murid-Nya dianiaya. Dia turut merasakan penganiayaan yang terjadi dan Dia menunjukkan bahwa Dia tidak pernah membiarkan murid-murid-Nya menderita seorang diri.
Bukankah kita juga adalah murid-murid Tuhan Yesus? Oleh karena itu, ketika kita menghadapi sebuah masalah berat, janganlah kita khawatir ataupun takut, sebab Tuhan Yesus ada bersama dengan kita dan Dia turut merasakan apa yang kita rasakan. Kita tidak pernah dibiarkan begitu saja hingga menderita seorang diri. Tuhan akan menolong kita pada waktu-Nya yang tepat dan dengan cara yang mungkin berada di luar bayangan kita. Maka, marilah kita tetap bersandar kepada-Nya dan tidak menjadi gentar menghadapi kehidupan ini.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 9:1-19
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 9:1-19
Saulus bertobat
1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”
5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”
7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.
8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!”
11 Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”
13 Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”
15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”
17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”
18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.Saulus dalam lingkungan saudara-saudara
19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
