SAUH BAGI JIWA
Iman Dan Ketaatan Adalah Kunci
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 7:37-53
“Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir“ (Kisah Para Rasul 7:39)
“Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir“ (Kisah Para Rasul 7:39)
Musa adalah seorang yang diutus Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menyelamatkan mereka dari perbudakan. Sesungguhnya ini merupakan kasih karunia Allah atas umat pilihan-Nya. Namun, orang Israel tidak menghargai kasih karunia Allah tersebut. Setiap kali menghadapi masalah atau kesusahan, mereka selalu bersungut-sungut. Ketika Tuhan memberi makan mereka dengan manna, mereka bersungut-sungut sambil menangis, “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?” Mereka teringat pada ikan, pada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih, yang mereka makan di Mesir tanpa membayar apa-apa. Mereka pun menolak Musa dan dalam hati, mereka ingin kembali ke tanah Mesir. Mereka berkata, “Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?” Bahkan mereka berkata: “Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”” Mereka tidak mau taat pada perintah Allah dan menolak kepemimpinan Musa.
Memang, setelah keluar dari Mesir, orang Israel harus mengalami banyak kesulitan. Perjalanan di padang gurun bukanlah perjalanan yang mudah dan menyenangkan. Namun sesungguhnya, melalui semuanya itu, ada rencana Allah yang indah. Allah ingin menjadikan mereka orang merdeka dan menuntun mereka masuk ke tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya. Tetapi mereka tidak mengerti perbuatan Allah dan tidak menghargai betapa besarnya kasih setia Tuhan atas mereka.
Sama seperti orang Israel, Tuhan pun telah menjanjikan tanah perjanjian surgawi kepada kita. Dan perjalanan menuju ke surga itu sama seperti perjalanan di padang gurun. Sebuah perjalanan yang berat, penuh pencobaan, kesukaran, dan tantangan. Seperti Tuhan Yesus pernah mengatakan bahwa jalan menuju kehidupan adalah seperti pintu yang sesak dan jalan yang sempit. Karena itulah banyak orang yang telah percaya Yesus dan dibaptis, mereka berbuat seperti bangsa Israel. Mereka lebih suka kembali kepada dunia dan menikmati kesenangan yang ditawarkan olehnya. Mereka enggan meninggalkan dunia.
Tetapi, jika kita menempuh jalan dunia yang luas itu, ujungnya adalah menuju kebinasaan. Karena itu, walaupun sempit dan sukar, kita mau menempuhnya bersama dengan Tuhan. Sehingga pada akhirnya, kita akan dapat sampai ke negeri perjanjian yang berlimpah susu dan madunya.
Dia adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Ia akan senantiasa menolong kita melewati setiap kesukaran. Seperti yang dikatakan oleh rasul Petrus, “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” (1Pet 5:10). Biarlah kita boleh tetap beriman dan senantiasa taat pada Tuhan. Maka, Ia akan menyertai dan menuntun langkah kita sampai kita tiba di surga. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 7:37-53
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 7:37-53
37 Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.
38 Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
39 Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.
40 Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir–kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
41 Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka.
42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?
43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.
44 Kemah Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya.
45 Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman Daud.
46 Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.
47 Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah.
48 Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi:
49 Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
50 Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?
51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
