SAUH BAGI JIWA
Seperti Bola Bekel
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 4:1-4
“Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki” (Kisah Para Rasul 4:3-4)
“Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam. Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki” (Kisah Para Rasul 4:3-4)
Bola bekel adalah bola yang terbuat dari karet, biasanya transparan dan mempunyai daya pantul yang tinggi. Bola ini biasanya dimainkan dengan 6-10 biji bekel yang terbuat dari kuningan atau plastik. Permainan tradisional ini pada umumnya dimainkan oleh anak perempuan, meskipun anak laki-laki pun bisa memainkannya. Daya pantul bola bekel dan kecepatan tangan seorang pemain menjadi kunci kemenangan permainan. Jika kita membanting bola bekel ke lantai, ia akan melambung tinggi. Semakin kuat kita membantingnya, bola bekel akan melambung lebih tinggi lagi. Semakin ditekan, semakin tinggi pula lambungannya.
Apa yang dialami oleh orang-orang Kristen pada zaman para rasul bisa diibaratkan dengan bola bekel. Semakin ditekan dengan penganiayaan, iman mereka justru semakin “melambung” tinggi dan berkembang.
Kekristenan pada saat itu mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, antara lain dari orang-orang yang beragama Yahudi, golongan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi serta imam-imam. Sesungguhnya, mereka adalah orang-orang sebangsa dengan jemaat mula-mula, tetapi mereka tidak senang dengan perkembangan kekristenan pada saat itu. Mereka mencari-cari cara untuk menekan dan menghambat penyebaran Injil Kristus. Selain itu, orang Yahudi pada saat itu berada di bawah kekuasaan pemerintah Romawi.
Hal yang menakjubkan adalah meskipun tekanan demi tekanan mereka dapatkan, ternyata jumlah orang percaya justru semakin hari semakin bertambah banyak. Jika pada awalnya mereka hanya berjumlah 120 orang saja, mereka bertambah berkali-kali lipat jumlahnya sampai menjadi lima ribu orang banyaknya (Kis 1:15, 2:41, 4:4). Sungguh nyata benar kuasa Tuhan atas umat-Nya!
Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan, melalui peristiwa ini kita bersama-sama bisa merenungkan kehidupan kita pada saat ini. Jika kehidupan Anda saat ini mengalami banyak tekanan, entah tekanan yang muncul dari masalah ekonomi, tekanan dari usaha atau tempat kita bekerja, hiruk pikuk permasalahan rumah tangga atau tekanan-tekanan lainnya, seharusnya tekanan itu membuat iman kerohanian kita justru menjadi semakin tinggi, bukan semakin turun. Seharusnya iman dan kerohanian kita menjadi seperti bola bekel, yang semakin ditekan justru semakin melambung tinggi.
Hari ini, ketika mengalami banyak tekanan, sebagian orang Kristen malah semakin menjauh dari Tuhan sehingga imannya semakin lemah. Kita harus menjadi pribadi yang sebaliknya. Semakin banyak tekanan-tekanan dalam kehidupan kita, kita malah semakin dekat dan semakin kuat imannya di dalam Tuhan.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 4:1-4
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 4:1-4
1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.
2 Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati.
3 Mereka ditangkap dan diserahkan ke dalam tahanan sampai keesokan harinya, karena hari telah malam.
4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.