SAUH BAGI JIWA
Kesalahan Yang Tak Disengaja
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 3:11-26
“Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan” (Kisah Para Rasul 3:17, 19)
“Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan” (Kisah Para Rasul 3:17, 19)
Di suatu pagi yang cerah nampak seorang gadis kecil sedang bermain dengan kakak perempuannya. Di kala sedang asyik bermain, gadis kecil itu tak sengaja menumpahkan gelas yang ada di atas meja tamu dan membasahi telepon genggam yang terletak di dekat gelas yang tumpah itu.
Wajah bahagia sang gadis kecil itu segera berubah menjadi sedih dan takut. Sang kakak dengan sigap membantu gadis kecil itu untuk membersihkan tumpahan air pada meja dan lantai, lalu membersihkan dan mengeringkan telepon genggam ibu mereka yang terkena tumpahan air.
Setelah selesai membersihkannya, sang kakak mengajak adiknya untuk memberitahukan apa yang telah terjadi dan mengakui kesalahannya. Gadis kecil itu awalnya nampak ragu untuk menyampaikan perihal tersebut kepada ibunya. Namun, sang kakak berusaha menenangkan dan berkata bahwa ia akan menemani sang adik untuk berbicara dengan ibu.
Gadis kecil itu akhirnya menyampaikan apa yang terjadi dengan wajah yang sedih dan suara yang bergetar. Melihat sikap gadis kecil itu, sang ibu tidak memarahinya. Dengan nada lembut, sang ibu bertanya, “Dari kejadian ini adik belajar apa?” Sang gadis kecil berkata, “Belajar untuk mengakui kesalahan dan lebih berhati-hati saat bermain.” Air mata mulai mengalir di pipinya.
Dalam kehidupan sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan. Bahkan, sebagai orang percaya, kita pun masih terus melakukan kesalahan demi kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak. Namun, seharusnya, sebagai anak-anak Allah, porsi kesalahan yang dilakukan lebih banyak yang tak disengaja. Meskipun tidak disengaja, bukan berarti kita tidak perlu melakukan apa-apa atas kesalahan tersebut.
Rasul Petrus pernah menyampaikan perihal tentang kesalahan yang tak disengaja ini dalam Kisah Para Rasul 3:17-19, “Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.”
Rasul Petrus menjelaskan kepada orang banyak yang berkumpul di Serambi Salomo tentang dosa yang telah mereka perbuat terhadap Yesus, Sang Mesias dan Juruselamat, tanpa mereka sadari. Ia juga menyadarkan mereka bahwa kesalahan yang mereka perbuat menjadi penggenapan dari apa yang telah dinubuatkan oleh nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Namun demikian, bukan berarti kesalahan itu dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada tindakan atas apa yang telah dilakukan walaupun tidak disengaja. Rasul Petrus menegur orang banyak itu agar sadar dan bertobat.
Hal ini mengajarkan kepada kita untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki diri, baik atas kesalahan yang tak disengaja, apalagi yang disengaja. Kesalahan yang tak disengaja tetaplah kesalahan. Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi. Namun, sebagai orang percaya, Alkitab mengajarkan kepada kita untuk segera menyadarinya, mengakui kesalahan dan berusaha memperbaiki diri. Tanpa pertobatan, kita bisa mengulangi kesalahan yang sama. Namun, jika kita mau menyadari dan berbalik dari kesalahan itu, itulah proses belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 3:11-26
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 3:11-26
11 Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan.
14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu.
15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
17 Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpin kamu.
18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
21 Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
22 Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.
23 Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.
24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.
25 Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.
26 Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)