SAUH BAGI JIWA
Kasih Karunia Allah
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 2:37-39
“Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: ‘Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?’” (Kisah Para Rasul 2:37)
“Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: ‘Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?’” (Kisah Para Rasul 2:37)
Dalam khotbahnya, Petrus yang digerakkan oleh Roh Kudus memberikan kesaksian tentang Yesus. Ia berkata bahwa Yesus telah meninggalkan takhta-Nya di surga dan turun ke dunia menjadi manusia. Ia rela meninggalkan takhta kemuliaan-Nya dan telah mengosongkan diri untuk menjadi manusia, bahkan rela mati disalib demi untuk menebus dosa-dosa kita (Flp 2:7).
Selama pelayanan-Nya di dunia, Yesus juga telah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia. Ia senantiasa menggunakan waktu untuk mengajarkan kebenaran kepada semua orang. Ia telah menyembuhkan banyak penyakit, mengusir setan, memberikan kelegaan kepada mereka yang susah dan menderita, serta membangkitkan orang mati. Bahkan beberapa kali Yesus menangisi orang-orang yang berdosa yang tidak mau bertobat. Tuhan Yesus tidak menghendaki seorang pun binasa. Ia rela melakukan apapun untuk itu, bahkan menyerahkan nyawa-Nya demi kita. Lebih dari itu, setelah kematian-Nya, Ia memberikan Roh Kudus sebagai penolong bagi kita. Ia tidak meninggalkan kita sendirian.
Kesaksian Petrus ini telah membuat para pendengarnya merasa terharu dan insaf akan segala dosa dan kesalahan mereka. Perasaan haru dan penyesalan yang dalam telah menggerakkan mereka untuk bertanya, “Apakah yang harus kami perbuat?” Mereka bertekad untuk berbuat sesuatu untuk membalas kasih Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Bagaimana reaksi kita saat mendengar tentang anugerah keselamatan dan pengorbanan Yesus? Bagaimana sikap hati kita ketika menerima Perjamuan Kudus? Apakah ada perasaan haru ketika mendengar pengorbanan Yesus di kayu salib dan kasih-Nya atas kita? Lalu, apa tekad kita untuk membalas kasih Tuhan? Kiranya pertanyaan-pertanyaan ini senantiasa dapat menjadi bahan refleksi bagi kita. Hendaknya kita tidak menganggap semua itu sudah seharusnya dilakukan dan menjadikan pengorbanan Tuhan menjadi sia-sia.
Jadilah orang yang peka, rendah hati, lemah lembut serta memiliki hati yang senantiasa menghargai dan penuh ucapan syukur atas kasih karunia Allah. Kita tahu betapa besar-Nya pengorbanan Yesus demi untuk menebus dosa-dosa kita. Ia telah sangat menderita dan terhina. Namun, Ia tetap bertahan menanggung semuanya agar kita tidak binasa. Oleh karena itu, demi membalas kasih-Nya, kita seharusnya rela mempersembahkan segenap hidup kita bagi Dia. Sebagaimana Rasul Paulus berkata, “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.” (1Kor 6:20).
Kita harus mati bagi dosa dan hidup untuk Kristus. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20)
Inilah harga yang harus dibayar atas kasih Yesus kepada kita. Berdoalah agar kita dapat sungguh-sungguh menghargai kasih karunia Allah dengan senantiasa berusaha hidup berkenan kepada-Nya. Jangan hanya berdiam diri, melainkan cobalah berbuat sesuatu bagi Dia sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kita kepada-Nya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 2:37-39
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 2:37-39
37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)