SAUH BAGI JIWA
Pelajaran Berharga Dari Yudas
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 1:15-20
“Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini” (Kisah Para Rasul 1:17)
“Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini” (Kisah Para Rasul 1:17)
Yudas adalah murid Yesus yang sesungguhnya telah mendapatkan kasih karunia Allah yang luar biasa. Betapa tidak? Dari sekian banyak orang, ia dipilih menjadi salah satu dari dua belas murid Yesus, bahkan dipercaya sebagai bendahara. Namun sangat disayangkan, Yudas tidak menghargai panggilan-Nya tersebut. Ia menyalahgunakan jabatannya sebagai bendahara. Dalam Kitab Injil mencatat bahwa ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Ia adalah seorang pencuri. Selain itu, karena tamak akan uang, ia pun menjadi seorang pengkhianat yang tega ‘menjual’ Gurunya sendiri, hanya demi tiga puluh keping uang perak! Ketidakwaspadaannya terhadap tipu muslihat iblis telah membuatnya jatuh ke dalam jerat Iblis. Walaupun Tuhan Yesus telah berulang kali memperingatinya, tetapi Yudas tidak peka. Ia tidak menghiraukan peringatan tersebut. Ketika Yesus ditangkap, barulah Yudas menyadari kesalahannya dan menyesal atas kekeliruannya. Namun, bukannya bertobat, ia mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Apa yang terjadi pada Yudas menjadi pembelajaran yang berharga bagi kita. Sama seperti Yudas, kita pun telah memperoleh kasih karunia yang sungguh besar. Dari sekian miliar orang di dunia, kita telah dipanggil dan dipilih untuk masuk ke dalam kawanan domba-Nya. Tetapi, apakah kita menghargai pilihan Allah atas kita ini, dan hidup menurut panggilan tersebut?
Dalam Efesus 4:1, Paulus berkata, “Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” Lalu bagaimanakah caranya agar hidup kita berpadanan dengan panggilan kita? Lebih lanjut Paulus berkata, “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.” (Efesus 4:2-3). Petrus menambahkan, “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” (2 Petrus 1:10-11)
Jadi sebagai umat pilihan, kita harus menjaga dengan teguh panggilan iman kita. Sama seperti kepada Yudas, Iblis akan senantiasa berusaha menggoda dan merintangi iman orang percaya, agar kita terjatuh dan melepaskan kepercayaan kita. Untuk itu, kita harus senantiasa waspada dan berjaga-jaga. Jangan sampai kita tergoda dan masuk ke dalam jerat si iblis. Ketika Firman Tuhan memperingatkan kita, biarlah kita boleh peka dan segeralah berbalik ke jalan yang benar. Maka dengan pertolongan Roh Kudus, biarlah kita semua boleh menjaga iman kita sampai pada akhirnya dan seperti Paulus, kita juga dapat berkata, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 1:15-20
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 1:15-20
15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:
16 “Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.”
18 –Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri “Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah–.
20 “Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
