Kembalinya Sang Raja
“Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ketempatKu, supaya di tempat dimana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes14:2-3).
Ini adalah perkataan Tuhan Yesus Kristus, yang berjanji kepada pengikut-pengikut-Nya bahwa kelak Ia akan datang kembali untuk membawa mereka ke rumah di sorga. Tuhan kita, yang dulu pernah datang ke dunia untuk menjadi tebusan atas dosa, akan datang lagi untuk kedua kalinya. Ia akan datang kembali sebagai Raja atas segala raja, dengan kuasa dan kemuliaan yang besar. Berlaksa-laksa umat kudus dan mahkluk di sorga akan hadir bersama-Nya
Kedatangan-Nya itu akan terlihat menakutkan bagi orang-orang yang telah menolak-Nya sebagai Tuhan.”Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia” (Wahyu1:7). Tak seorangpun dapat luput dari murka Sang Raja yang Agung.
Sebaliknya, kedatangan Tuhan merupakan suatu hari yang sangat dinanti-nantikan oleh umat percaya. Juruselamat akan menyambut mereka pulang, dan “Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Wahyu 21:4). Hari itu akan mewujudkan penggenapan akhir dari pengharapan umat Kristen.
Dibangkitkan dan Diubah
Suatu peristiwa yang luar bisa akan terjadi pada saat kedatangan Tuhan. Dengan kuasa yang sama yang telah membangkitkan Yesus. Allah akan membangkitkan orang-orang percaya yang telah mati. Umat percaya yang masih hidup akan “diangkat” dalam awan. “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan di angkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyonsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan”. (1Tesalonika 4:16,17)
Tanpa mengalami kematian, umat percaya yang masih hidup akan diubah menjadi tubuh rohani. “Kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejab mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah”. (1Korintus 15:51,52)
“Karena kewargaan kita adalah didalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia” (Filipi3:20, 21). Sama seperti Tuhan Yesus yang diban- gkitkan dalam tubuh yang rohani, maka umat percaya pun akan dikenakan oleh tubuh yang rohani – yaitu yang mulia, berkuasa, dan kekal.
Penghakiman
Keberadaan kita tidak berakhir pada saat kita mati. Ada suatu penghakiman yang akan kita terima setelah mati. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (2Korintus 5:10). Pada saat kedatangan Kristus, Allah akan menghakimi setiap orang yang pernah hidup, sesuai dengan firman Allah. Ia Maha Tahu, dan akan membuka segala hal yang telah dilakukan secara rahasia. Kelak kita semua harus mempertanggung jawabkan setiap dosa yang telah kita lakukan. Akhir kekal dari setiap dosa yang telah kita lakukan. Akhir kekal dari tiap-tiap orang akan ditentukan melalui penghakiman tersebut.
Hukuman
Allah akan melaksanakan penghakiman-Nya atas orang- orang yang tidak percaya “pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya besama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan Kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya”(2 Tesalonika 1:7-9).
Orang–orang berdosa yang tidak menerima pendamaian Yesus Kristus, kelak harus menanggung upah dosa yaitu kematian yang kekal. “Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. dan di buka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab–kitab itu … Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis didalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Wahyu20:12-15).
Keselamatan
Pada hari penghakiman, orang – orang yang percaya kepada Kristus akan diselamatkan dari murka Allah, karena dosa-dosanya telah dibayar lunas. “Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibrani 9:28).
Orang-orang yang diselamatkan, kelak akan melihat Yesus Sang Raja dengan berhadapan muka, dan Ia akan berkata kepada mereka, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” (Matius 25:34). Sang Raja pun akan menghadiahkan mereka sebuah mahkota kemuliaan karena pelayanan mereka yang setia.
Mereka akan memasuki kota sorgawi dan tinggal dalam kemuliaan Allah yang agung. “Dan malam tidak tinggal dalam kemuliaan Allah yang agung. “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya” (Wahyu 22:5).
Tidak Ada yang Tahu Hari Atau Waktunya
Tidak ada yang dapat mengetahui, kapankah saat itu akan tiba. Malapetaka yang besar dan belum pernah terjadi, akan menimpa seluruh bumi dengan tiba-tiba. “Apabila mereka mengatakan , ‘semuanya damai dan aman,’ maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin, mereka pasti tidak akan luput” (1Tesalonika5:3).
“Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk kedalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, dimana Anak Manusia menyatakan diri-Nya” (Lukas17:26-30)
Langit dan Bumi yang Baru
Alam semesta ini tidak untuk selamanya, melainkan akan berakhir pada saat kedatangan Kristus. Setelah didahului dengan terjadinya siksaan, maka kekacauan yang hebat akan terjadi di angkasa. “Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap, dan bulan tidak bercahaya, dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang” (Matius24:29).
Bab terakhir dalam sejarah dunia ini akan ditutup den- gan suatu pembinasaan dengan api. “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri, pada hari itu, langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada diatasnya akan hilang lenyap” (2Petrus 3:3-10). Kemudian suatu langit dan bumi yang baru akan menggantikan alam semesta yang lama. Itulah rumah kekal yang disediakan Allah bagi umat-Nya.
Bersiap Menyambut Tuhan Datang Kembali
Menerima Kristus Sekarang
Yesus telah mati demi keselamatan kita dan telah dibangkitkan. Kini Ia memanggil semua orang untuk bertobat dan percaya kepada-Nya. “Karena bergitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya kedalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum, barang siapa tidak percaya, ia telah berada dibawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Yohanes 3:16-18)
Pintu anugerah kini terbuka lebar. Mengingat bahwa kita semakin dekat pada Kedatangan Tuhan, masuklah ke pintu keselamatan itu selagi masih ada kesempatan. “Tuhan tidak lalai menempati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2 Petrus 3:9). Hanya Yesus satu-satunya yang dapat menyelamatkan Anda dari penghakiman. Pilihan Anda untuk menerima Dia sekarang, sama artinya dengan berkat kekal saat Dia datang lagi.
Mentaati Injil yang Benar
“Bukan setiap orang yang beseru kepadaKu ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk kedalam Kerajaan Sorga, melainkan Dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu ‘Tuhan,Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?’ Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata ‘Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu kamu sekalian pembuat kejahatan’” (Matius 7:21-23)
Secara terbuka mengakui Kristus saja, tidak dapat membawa kita masuk pintu sorga. Kita harus mentaati perkataan Tuhan dan mentaati Injil yang dikabarkan oleh gereja, yaitu tubuh Kristus. Hanya dalam gereja yang didirikan oleh Allah saja, kita dapat menemukan Injil Keselamatan. “Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung, dan menjulang tinggi diatas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun kesana, dan banyak suku bangsa akan pergi, serta berkata: ‘Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem” (Yesaya 2:2-3)
Saat Kristus datang, Ia akan menjemput gereja sebagai pengganti-Nya (Wahyu 19:7). Orang-orang yang telah mentaati Injil Keselamatan yang benar dan yang setiap hari oleh iman tinggal dalam firman Allah, akan diselamatkan. Mereka akan turut mengambil bagian dalam pesta pernikahan yang terakhir dan terbesar.
Berjaga-jaga dan Berdoa
Karena kita tidak tahu kapan Tuhan akan kembali, maka kita harus secara rohani berjaga-jaga di setiap waktu (Matius 24:42; Lukas 12:37).”Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan–kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh keatas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia” (Lukas 21:34-36)
Adalah hal yang penting bagi kita untuk dapat sen- antiasa hidup berkenan kepada Allah dan dengan tenang menantikan kedatangan Tuhan. “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita, menanggalkan perbuatan-perbuatan kegela- pan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” (Roma 13:12-14)
Setia dalam Pelayanan
“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi- kan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi miliknya” (Matius 24:45-47). Kita harus giat dan tekun saat melayani kebutuhan rohani orang lain, melalui pengabaran Injil, memberikan dorongan, dan berdoa. Dengan bersekutu secara teratur bersama saudara-saudari seiman,kita dapat ‘saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik” (Ibrani 10:24-25).
Pada saat Tuan kita datang ia akan meminta diri kita apa yang telah kita terima masing-masing dan memberikan upah kepada kita atas pekerjaan kita (Matius 25:14-30). Karena itu, kita harus menggunakan waktu, harta, dan telenta kita untuk keperluan pekerjaan Tuhan. Marilah kita selalu mempersembahkan diri kita sepenuhnya untuk pekerjaan Tuhan, karena kita tahu bawhwa jerih payah kita di dalam-Nya tidak akan sia-sia.
Saling Mengasihi
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut” (1Petrus 4:7- 9). Kasih akan menjadi standar dalam penghakiman Allah pada hari terakhir. Dalam perumpamaan Yesus, yang menerima hidup kekal adalah mereka yang menun- jukkan perbuatan baik dan kepedulian. Karena itu mari kita belajar memberi kepada orang yang membutuhkan dan berdoa bagi orang yang lemah rohaninya.
Selain menolong orang lain, kita juga harus sabar satu dengan yang lainnya, karena kasih itu sabar, dan kasih itu sabar menanggung segala sesuatu. “Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu “(Yakobus5:9). Tuhan pasti akan berkenan bila kita mengampuni orang lain sama seperti Ia telah mengampuni kita. Kasih yang sejati menanggung beban orang lain dan “menutupi banyak sekali dosa.”
“Aku Segera Datang”
Tuhan yesus telah memperingatkan kita, tanda-tanda yang akan mendahului kedatangan-Nya, seperti peperangan kelaparan, gempa bumi, kejahatan semakin bertambah, penganiayaan agama, dan penolakan dan pemutar balikan iman yang sejati. Kita dapat melihat tanda-tanda ini dengan jelas sedang terjadi sekarang ini, dan semakin hari semakin bertambah nyata.
“Sesungguhnya Aku datang dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya”(Wahyu 22:12). Sang Hakim sedang di ambang pintu. Apakah Anda telah siap? Apakah Anda menyambut seruan-Nya untuk bertobat? Jangan tunggu hingga terlambat. Masuklah kepintu yang menuju hidup kekal selagi anda dapat. Doa kami, semoga Anda hari ini percaya dan taat kepada Injil Keselamatan yang benar dan agar Anda dapat dengan penuh sukacita menyambut Tuhan pada saat Ia datang kembali