8. Ajaran Yang Sehat
Ajaran yang sehat diajarkan oleh orang-orang yang dapat dipercayai. Dengarkan dalam kasih dan iman. Ajarkanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai
Ajaran yang sehat diajarkan oleh orang-orang yang dapat dipercayai. Dengarkan dalam kasih dan iman. Ajarkanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai
Putri kami kesulitan untuk makan dengan benar, bahkan terkadang menolak untuk makan. Suatu malam, saya berbicara dengan istri saya melalui video call tentang betapa sulitnya hal itu. Setelah percakapan kami, saya mencoba memberinya makan lagi; ajaibnya, dia meminum susunya tanpa masalah. Ketika saya melaporkan hal ini kepada istri saya, dia mengungkapkan bahwa setelah percakapan kami, dia berlutut untuk berdoa dan terus berdoa sampai saya mengirim pesan kepadanya untuk mengatakan bahwa putri kami telah makan.
Saya diselimuti cahaya kemuliaan, dan Roh memampukan saya berbahasa roh untuk memuliakan Tuhan. Saya menangis gembira tak terkendali karena pikiran saya telah tercerahkan, dan dua hal menjadi jelas bagi saya: bahwa Tuhan itu ada dan saya adalah salah satu dari anak-anak-Nya yang diberkati!
Orang tua adalah teladan bagi anak-anak mereka—mereka tumbuh dengan mengamati dan belajar dari kita. Mereka mengambil kebiasaan, sikap, perilaku, etos kerja, dan banyak hal lainnya. Ketika mereka memperhatikan kita, apakah mereka melihat seseorang yang mengasihi, melayani, dan menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidupnya?
Ketika kita memegang roti kehidupan yang berharga di tangan kita pada setiap kebaktian Perjamuan Kudus, apakah kita merenungkan kembali panggilan dan pemilihan kita oleh Tuhan? Apakah kita bekerja untuk makanan yang dapat binasa atau untuk makanan yang bertahan sampai hidup yang kekal?
Mengambil bagian dalam firman Allah mencakup mengajarkan firman (1 Tim. 2:7), membela firman (2 Tim. 2:15; 1 Ptr. 3:15-16), dan memberitakan firman (2 Tim. 4:2, 5). Jika kita melakukan hal ini dengan baik, kita berkontribusi dalam membangun landasan yang kokoh bagi generasi orang percaya di masa depan.
Apakah kita berpikir bahwa tidak adanya penghakiman segera merupakan perwujudan dari anugerah Allah yang besar bagi kita? Dosa-dosa kecil yang dilakukan dengan sengaja suatu saat akan menyebabkan kita kehilangan kehidupan rohani.
Banyak orang Kristen percaya bahwa pemeliharaan hari Sabat hanya diperuntukkan bagi umat pilihan dalam Perjanjian Lama dan persyaratan Hukum Musa seperti itu tidak berlaku bagi orang percaya non-Yahudi. Apakah pandangan ini benar?