Telah terbit Warta Sejati 113:
“Memenangkan Peperangan”
Warta Sejati kali ini membahas bagaimana kita dapat mengatasi rintangan hidup, melawan arus dunia, dan memenangkan peperangan rohani bersama dengan Tuhan.
Baca secara online di:
https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Telah terbit Warta Sejati 112:
“Keluarga Beriman”
Warta Sejati kali ini membahas secara mendalam bagaimana mezbah keluarga berperan penting dalam membangun keluarga yang beriman dan juga kesaksian dari jemaat-jemaat yang sudah melakukannya.
Apa itu mezbah keluarga? Bagaimana kita melakukannya? Apakah setiap jemaat perlu melakukan mezbah keluarga ini? Mengapa?
Kiranya dengan menjalankan mezbah keluarga ini, setiap anggota keluarga kita bisa memiliki iman yang berakar di dalam Kristus!
Baca secara online di:
https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Telah terbit Warta Sejati 111 :
Memberitakan Injil
“Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” – Roma 10:14b
Kita telah mengetahui bahwa mengabarkan Injil keselamatan adalah tanggung jawab setiap pengikut Kristus. Namun sebagian dari kita mungkin belum pernah melakukannya karena kita tidak mengerti bagaimana caranya.
Warta sejati kali ini membahas secara khusus mengenai penginjilan dan juga kesaksian dari saudara-saudari kita yang telah memberitakan Injil. Biarlah semangat penginjilan kita dapat kembali berkobar!
Dapat diakses melalui :
https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Yakinkah Saudara, sebagai jemaat Gereja Yesus Sejati, bahwa gereja kita adalah bahtera akhir zaman?
Bagaimana kita yakin bahwa gereja kita ini adalah gereja sejati yang menyelamatkan?
Temukan jawabannya di dalam Warta Sejati edisi 110 : Menemukan Gereja Sejati
Dapat diakses melalui :
https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
EditorialEdisi 109 – Menilai Zaman ebuah prinsip kelautan yang berkata: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, […]
Telah terbit Warta Sejati Edisi 108: Mekar Di Masa Sukar
Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari 1 tahun,
dan menyebabkan kesukaran bagi sebagian besar penduduk dunia.
Warta Sejati kali ini membahas bagaimana menggunakan waktu dengan bijak, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan, tetap beriman, setia melayani, dan memberitakan injil walaupun dalam kesukaran.
Dapat diakses melalui : https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Telah terbit Warta Sejati Edisi 106: Bertumbuh Dan Berbuah
Seperti sebuah pohon yang sehat akan menghasilkan buah, sebagai umat Tuhan kita juga dituntut untuk menghasilkan buah-buah rohani, yaitu melalui perbuatan dan perkataan kita yang baik dan memuliakan nama Tuhan.
Dapat diakses melalui : https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Telah terbit Warta Sejati Edisi 106: Bertumbuh Dan Berbuah
Seperti sebuah pohon yang sehat akan menghasilkan buah, sebagai umat Tuhan kita juga dituntut untuk menghasilkan buah-buah rohani, yaitu melalui perbuatan dan perkataan kita yang baik dan memuliakan nama Tuhan.
Dapat diakses melalui : https://tjc.org/id/literatur/warta-sejati/
Telah terbit Warta Sejati Edisi 105: Perjalanan Iman
Sungguh merupakan anugerah dan rahmat Tuhan, kita masih dapat menjalani kehidupan di tengah pandemi yang sedang melanda dunia saat ini. Walau dalam keadaan susah maupun senang, kita mau selalu bersyukur dan belajar bahwa kehendak-Nya adalah yang terbaik bagi hidup kita.
Dalam perjalanan hidup, kita akan menghadapi berbagai rintangan dan juga pencobaan. Ketika kita mengalami kesukaran hidup dan menghadapi banyak pencobaan tersebut, apakah iman kita dapat tetap teguh berdiri?
Telah terbit Warta Sejati Edisi 104: Hidup Yang Bernilai
Kita tahu yang kita sembah adalah Allah yang hidup, tetapi dalam kegiatan sehari-hari, kita justru sering lupa Dia adalah Allah yang hidup. Maka ketika kita mengalami penderitaan dan kesusahan, hati kita penuh dengan kuatir dan gelisah, kita tidak dapat berserah melalui doa. Bagaimana boleh kita lupa, Allah kita adalah Allah yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang. Bagaimana Allah kita dahulu, demikian pula Dia sekarang; dahulu dia menyatakan belas kasih, hari ini Dia juga penuh rahmat; dahulu Dia menyatakan mujizat, hari ini Dia tetap melakukannya.