Dibandingkan dengan demam imunisasi dahulu, imunisasi kali ini efeknya terasa lebih berat. Sepanjang malam saat tidur selalu menangis dan terbangun hampir tiap jam, minta digendong. Dia tidak mau diletakkan di tempat tidur…
Puji syukur kepada Tuhan, setelah meminta pertolongan kemana-mana, akhirnya sebuah RS di Serpong bersedia menerima papa walaupun kondisinya penuh…
Karena kendala biaya, sempat terpikir saya mau di rumah saja membantu mama sambil berjualan. Nanti kalau uang sudah terkumpul, saya baru akan melanjutkan kuliah. Papa sebelumnya bekerja sebagai supir dan sudah mulai tidak bekerja..
Saya kuliah di Semanggi dan bekerja di daerah Tangerang, sedangkan tempat kost saya berada dekat Pasar Baru, Jakarta pusat. Setiap subuh saya harus berangkat kerja dan pulangnya harus kuliah. Saat malam hari, saya balik lagi ke tempat kost. Antar lokasi sangat berjauhan..
Saya mengalami kerapuhan dalam iman. Walau sudah menjadi Kristen, saya menghadapi permasalahan yang rumit. Saat anak-anak sakit, saya membawa mereka berobat ke pengobatan alternatif..
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak sekali sektor termasuk sektor perekonomian dan pariwisata. Tidak sedikit juga yang kehilangan pekerjaan, seperti yang terjadi pada saya..
Sewaktu kuliah di kota Perth, Australia, saat saya berada di homestay berdoa dan memuji Tuhan dengan sepenuh hati, tiba-tiba saya merasakan sesuatu seperti aliran hangat. Lalu lidah saya mulai bergerak sendiri..
Saat turun dari mobil, kelima orang ini mendengar dari arah lantai dua, ada paduan suara sedang menyanyikan lagu rohani diiringi dengan piano. Mereka berpikir “Wah, kita sudah terlambat, kebaktian di atas sudah mulai.” ..
Setelah lulus kuliah, saya bekerja di sebuah perusahaan. Suatu malam, saya mendapat mimpi aneh. Dalam mimpi itu ada sesosok manusia yang berkata “Aku bisa menyelamatkan mu.” Saat itu, saya belum mengenal agama Kristen itu seperti apa..
Seminggu kemudian, suami mulai tidak bisa mencium bau. Barulah dia yakin itu Covid-19. Perasaan kami jadi campur aduk, bingung, takut, dan sedih. Suami saya langsung pindah kamar ke lantai dua. Anak-anak saat itu masih ujian sekolah, tentu saya kuatir kami semua akan tertular..