Tabut Yang Dikembalikan
Di dalam kitab 1 Samuel, kita dapat menemukan dua kasus yang menarik. Satu kasus melibatkan bangsa Filistin dan yang satu lainnya melibatkan penduduk Bet-Semes.
Di dalam kitab 1 Samuel, kita dapat menemukan dua kasus yang menarik. Satu kasus melibatkan bangsa Filistin dan yang satu lainnya melibatkan penduduk Bet-Semes.
Setelah menderita tulah penyakit borok-borok di tempat mana pun tabut Tuhan berada di negeri Filistin, orang-orang Filistin sudah tidak tahan lagi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengirimkannya kembali kepada orang Israel di Bet-Semes.
Semasa zaman Imam Eli memimpin bangsa Israel, lambang kehadiran Allah–yaitu tabut Allah pernah direbut oleh orang Filistin, yang pada saat itu adalah musuh dari bangsa Israel. Jika kita bayangkan hal ini, orang Filistin pasti bersukacita karena berhasil mengambil tabut Allah dari bangsa Israel.
Tangan adalah alat gerak pada tubuh manusia yang fungsinya sangat vital untuk beraktivitas. Dengan tangan, kita dapat melakukan banyak hal seperti membantu sesama atau merawat orang lain.
Dalam kitab 1 Samuel, ada suatu pertempuran antara bangsa Israel dan bangsa Filistin. Pertempuran tersebut sangat sengit hingga ada kira-kira empat ribu orang yang tewas dalam medan pertempuran itu. Lalu tentara Israel membawa tabut perjanjian Tuhan ke dalam perkemahan pertempuran dengan harapan mereka akan menang dari bangsa Filistin. Tetapi bangsa Israel tetap terpukul kalah, tiga puluh ribu orang pasukan gugur. Tidak hanya itu, tabut Tuhan pun direbut oleh orang Filistin dan Eli, imam besar Israel, meninggal.
Bayangkan, jika di hadapan kita terdapat semangkuk hidangan penuh berisi sayuran dan buah-buahan. Dan di hadapan kita juga, terdapat hidangan berat seperti potongan besar daging sapi beef steak ala Eropa lengkap dengan kentang goreng bumbunya; dan diakhiri dengan makanan pencuci mulut es krim banana split dan kue tart coklat. Jika dibandingkan dengan hidangan di atas, sepertinya semangkuk salad buah menjadi tidak begitu menarik dan kurang menggiurkan.
Hujan rintik-rintik, semakin lama semakin deras dan dengan cepat membasahi halaman depan rumahku. Sebenarnya hari ini aku sudah berencana untuk datang ke acara yang sedang diadakan oleh sekolah bersama-sama dengan ibu. Tetapi sampai sekarang ibu sama sekali belum datang juga, padahal acara tersebut sudah dimulai.
Perkataan “aku sayang padamu” seringkali diucapkan oleh seseorang yang sedang jatuh cinta. Tentunya, perasaan kasih sayang tersebut perlu dibuktikan dengan perbuatan.
Pernahkah kita kuatir di dalam pelayanan kita? Ada kalanya oleh karena kesibukan pelayanan, kita menjadi kuatir akan hasil dari pelayanan itu sendiri atau tanggapan orang terhadap pelayanan tersebut. Hal yang serupa pun pernah dialami oleh seorang tokoh wanita dalam Alkitab yang bernama Marta.
Kita sudah cukup sering mendengar perkataan, “Uang bukan segalanya, namun tanpa uang kita tidak dapat membeli apa pun.” Perkataan ini memang mengandung unsur kebenaran di dalamnya. Kehidupan kita sebenarnya tidak lepas dari uang. Karena hal ini, banyak yang berpendapat bahwa tanpa uang, kita tidak dapat melakukan apa-apa; sehingga banyak pula yang akhirnya berkesimpulan bahwa tanpa uang, kita tidak dapat melanjutkan kehidupan kita.