Bagian 7. Harapan dan Doa Musa yang Ketujuh – Mazmur 90:17a
19. Analisa Ayat: Biarlah KeindahanNya Atas Kami
וִיהִ֤י׀ נֹ֤עַם אֲדֹנָ֥י אֱלֹהֵ֗ינוּ עָ֫לֵ֥ינוּ
—Mazmur 90:17a
Terjemahan harfiah:
“Biarlah keindahan Tuhan Allah atas kami berada di atas kami…”
Analisa Struktur:
וִיהִ֤י
Kata pertama “biarlah” dicatatkan dalam bentuk jusif—kalimat perintah tidak langsung untuk orang ketiga tunggal. Bentuk jusif tidak setegas imperatif—kalimat perintah untuk orang kedua tunggal atau jamak—namun lebih tinggi dibandingkan dengan usulan ataupun pernyataan probabilitas. Dalam konteks Mazmur 90:17a, jusif digunakan sebagai harapan atau doa dari si penulis kitab. Dengan demikian, kata pertama dalam bentuk jusif orang ketiga tunggal dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai “biarlah,” “terjadilah” atau “tetaplah demikian kiranya.”
נֹ֤עַם
Subjek dalam kalimat ini adalah “keindahan” atau “kebaikan” milik Tuhan Allah kami dan dalam posisi orang ketiga tunggal bagi kata kerja terjadilah.”
עָ֫לֵ֥ינוּ
Kemudian, bagian terakhir ayat 17a adalah preposisi “berada di atas…” Kata depan ini berfungsi untuk mengekspresikan perasaan yang terkandung dalam kalimat melalui penekanan pada subjek (“keindahan milik Tuhan”) yang dilakukan atas “kami.”
Kosakata Penting:
❶ הָיָה (ha-yah)
Terjadi, melewati, menjadi, berubah, terbentuk, menjadi ada, tetap tinggal
❷ נֹ֫עַם (nô-am)
Kesenangan, kenikmatan, keindahan, kemuliaan, kasih karunia, kebaikan
❸ אֲדֹנָ֥י (adonáy)
Tuan, pemilik, suami, Tuhan
❹ אֱלֹהִים (elohim)
Pemimpin, hakim, ilah, Allah
Catatan Kaki:
1 Verb Jussive. (2019). UnfoldingWord, CC BY-SA 4.0 Revision af204200. Diunduh dari situs [https://uhg.readthedocs.io/ en/latest/verb_jussive.html]
2 Brown, Francis, Samuel Rolles Driver, and Charles Augustus Briggs. (1977). Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon. Edisi Elektronik. Logos Research Systems, Inc.