Skip to content
Menu
Bahasa Indonesia
International Assembly of True Jesus Church
Search
  • Kebenaran Sejati
    • Dasar Kepercayaan
    • Kesaksian Kami
    • Hidup Dalam Yesus
    • Injil Yang Sepenuhnya
    • Konsep Satu Gereja
    • Tanya Jawab
  • Khotbah
    • Ibadah Sabat Online
    • Audio Khotbah
    • Video Khotbah
  • Sauh Bagi Jiwa
  • Suara Sejati
  • Literatur
    • Kesaksian
    • Warta Sejati
    • Panduan Pemahaman Alkitab
    • Dasar Kepercayaan
    • Literatur Lainnya
    • Pendidikan Agama
    • Pelita Kecil
    • Rekaman Bahan STT
    • Pujian dan Paduan Suara
    • Video Pelatihan
    • Mari Berbagi Firman Tuhan
  • Tentang Kami
    • Gereja Yesus Sejati
    • Sejarah
    • Pertanyaan
    • Hubungi Kami
    • Direktori Gereja
    • Lokasi Gereja
  • Bahasa
    • English
    • 繁體中文
    • 简体中文
    • 日本語
    • 한국어
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Português
    • Русский
    • tiếng Việt
    • កម្ពុជា។
Close Menu

“Karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku.” (2 Timotius 4:10)

Demas sebelumnya adalah seorang pekerja di dalam Tuhan (Flm. 24). Bahkan Rasul Paulus pernah menyebut Demas sebagai teman sekerjanya (Kol. 4:14). Namun lima tahun kemudian, segala sesuatunya berubah. Demas berubah dari seorang pekerja Tuhan yang setia menjadi seorang yang meninggalkan pelayanan dan mencintai dunia ini (2 Tim. 4:10). Bagaimana mungkin seorang pekerja Tuhan dapat meninggalkan pelayanan dan memilih dunia? Sepertinya sulit untuk dipercaya–namun, apakah situasi demikian juga dapat terjadi pada diri kita?

Rasul Yohanes menasehatkan kepada jemaat agar “jangan mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya” meskipun kita tinggal di dalamnya, karena “jika orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu” (1 Yoh. 2:15). “Dunia” menurut penafsiran Alkitab dijelaskan sebagai keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1 Yoh. 2:16). Tentu saja, kita tahu bahwa kasih Allah sangatlah tidak sebanding dengan keinginan-keinginan yang sementara itu. Demas tentunya juga mengetahui bahwa kasih Tuhan jauh melebihi dari semuanya. Justru oleh karena kasih Bapa-lah yang mendorong dia untuk ikut dalam pelayanan bersama-sama dengan Rasul Paulus. Tetapi Demas tidak menyimpan kasih Tuhan di dalam dirinya, maka ia mulai mencintai dunia. Setelah mengunjungi kemewahan kota metropolitan Tesalonika, ia memutuskan untuk meninggalkan pelayanannya.

Mungkin ketika kita pertama kali percaya pada Tuhan, kita terdorong oleh kasih-Nya untuk melayani-Nya sama seperti yang telah Demas lakukan. Namun ketika kita mulai menyepelekan kasih Tuhan, kita mulai membuka diri akan cinta dunia. Contoh hidup Demas dapat menjadi peringatan bagi kita: kita perlu merenungkan kasih Tuhan setiap saat, sehingga kasih-Nya dapat tetap tinggal sebagai semangat yang memotivasi kita. Dengan demikian, kita dapat menyadari bahwa kesenangan dunia hanyalah sementara dan akan lenyap, tetapi “orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya” (1 Yoh. 2:17).

TJC International Assembly

COPYRIGHT © TRUE JESUS CHURCH · ALL RIGHTS RESERVED ·
Syarat & Kondisi

Bahasa

English繁體中文简体中文日本語한국어Bahasa IndonesiaDeutschEspañolFrançaisPortuguêsРусскийtiếng Việt

Kami Selalu di Sini:

Apakah Anda hendak mencari tahu lebih lanjut, atau Anda mempunyai pertanyaan atau komentar tentang gereja atau situs ini? Silakan hubungi kami.
Email Kami
Share This
  • Facebook
  • Twitter
  • Print Friendly