Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Matius 14:31
Di suatu malam musim dingin, suami saya sedang membaca Alkitab dan saya sedang mendengarkan sebuah CD lagu berjudul “Damai di Tengah Badai”. CD itu sedang memutarkan kidung “Tuhan Teman Orang Berdosa”. Di jam yang sama, badai salju bergelora di luar rumah. Angin yang kencang dan dingin bertiup kuat dan salju turun dari langit seperti jutaan kapas, sehingga jarak pandang menjadi sangat pendek. Tetapi di dalam rumah, kami merasa hangat, tenang, dan nyaman.
Pemandangan di luar rumah mengingatkan saya akan waktu Yesus sedang berjalan di atas danau di tengah kegelapan malam, menuju perahu murid-murid-Nya. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka berteriak ketakutan mengira mereka melihat hantu. Tuhan segera memberitahukan mereka agar tidak takut. Ucapan-Nya menenangkan mereka. Lalu Petrus berkata kepada Yesus: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Yesus mengiyakannya. Saat Petrus melangkah turun dari kapal dan berjalan di atas air kepada Yesus, matanya tertuju pada Tuhan. Tetapi ketika Petrus berpaling dari Yesus, ia merasakan angin dan melihat dirinya ada di tengah lautan yang bergelora, dan ia menjadi takut. Ia mulai tenggelam dan berseru, “Tuhan, tolonglah aku!”
Ini adalah doa yang paling singkat yang dapat kita ucapkan di tengah-tengah bahaya atau kesesakan. Doa ini juga doa yang paling tulus dan jujur. Sebagai manusia, saat kita ada di tengah-tengah badai, biasanya kita menggunakan cara-cara kita sendiri untuk memecahkan masalah. Seringkali kita begitu terpaku dalam menghadapi masalah, kita melupakan Tuhan dan kehadiran-Nya. Ia adalah Dia yang dapat kita andalkan sepenuhnya, namun seringkali dilupakan. Itu mungkin sebabnya mengapa kita layak disebut “orang yang kurang percaya”, karena kita berpaling dari Allah, seperti Petrus.
“Tuhan, tolonglah aku!” adalah doa singkat namun kuat. Ketika Anda ada di akhir terowongan dan hendak menyerah dan putus harapan, jangan lupa untuk memanjatkan doa ini kepada Tuhan kita di surga. Doa Anda akan didengar.