Ayat Mas:
“Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1Ptr. 2: 21)
Ringkasan Khotbah Sabat:
Selama hidup di dunia, Tuhan Yesus telah meninggalkan teladan bagi umat percaya (kita saat ini) yang harus kita ikuti. Dan salah satu teladan itu adalah perilaku Tuhan Yesus Kristus sebagai anak yang diutus Bapa. Lalu apa saja teladan perilaku itu?
1. Tuhan Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri, tetapi kehendak Bapa. (Yoh. 5:30)
a. Tuhan Yesus selalu melakukan kehendak Bapa dalam hidup-Nya sebagai anak yang diutus di dunia ini.
b. Dalam hidup kita, apa yang kita harus pikirkan dan perbuat? Apakah menurut kehendak sendiri ataukah menurut kehendak Allah? Hendaklah haruslah berpikir dan berbuat menurut kehendak Allah.
c. Dan Kehendak Allah adalah Firman-Nya.
2. Tuhan Yesus tidak melakukan pekerjaan sendiri, tetapi pekerjaan Bapa (Yoh. 9:4)
a. Dalam posisi sebagai Anak yang diutus Bapa, Kristus tidak mengerjakan pekerjaan-Nya sendiri tetapi pekerjaan Bapa.
b. Sebagai pengikut Kristus, apakah yang kita lakukan saat ini, yang terutama pekerjaan Bapa, atau pekerjaan kita?
c. Tuhan pernah mengingatkan bangsa Israel supaya jangan sibuk dengan diri sendiri, tapi harus melihat pekerjaan Tuhan sebagai yang utama (Hag. 1:7-9).
3. Tuhan Yesus tidak mengucapkan perkataan-Nya sendiri, tapi perkataan Bapa (Yoh. 12:49)
a. Ucapan Yesus tidak keluar atas kehendak manusia atau diri sendiri, tetapi Yesus menyampaikan ucapan Bapa.
b. Dan perkataan Bapa adalah kebenaran, bukan dusta atau omongan kosong (Ef. 5:3-4).
c. Hendaklah apa yang keluar dari perkataan mulut kita adalah kebenaran.
4. Tuhan Yesus tidak mencari kemulian sendiri tetapi kemulian Tuhan (Yoh. 8:49-50; Yoh 12: 28)
a. Dalam posisi sebagai Anak yang diutus Bapa, Kristus tidak mencari kemuliaan-Nya sendiri, tetapi kemuliaan Bapa.
b. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” (Ibr. 5:5)
c. Dalam hidup kita, yang kita lakukan atau perbuat, apakah untuk memuliakan diri sendiri atau untuk memuliakan Tuhan? Yang kita perbuat haruslah untuk memuliakan Tuhan (1Kor. 6:20, 10:31; Ibr. 13:15).
Sharing Keluarga:
1. Dalam kehidupan kita, kehendak siapa yang sering kita utamakan, apakah kehendak Tuhan atau kehendak kita sendiri?
2. Berilah contoh dalam kehidupan kita, apa yang telah kita lakukan untuk Bapa kita?
3. Apa yang sering kita ucapkan dalam hidup kita, apakah kebenaran atau ucapan yang kosong? Berikan contoh ucapan yang kosong dan ucapan kebenaran?
4. Dalam hidup kita, pernahkah kita mengambil kemuliaan Tuhan dalam perbuatan kita?
Evaluasi Proyek Iman: Bagikan pengalaman unik Anda melakukan proyek iman yang sebelumnya.
Proyek Iman 7 Hari:
Setiap anggota keluarga menulis satu tugas di kertas dan tukarkan kepada masing-masing anggota keluarga untuk dilakukan secara taat dan tekun selama seminggu.
Pokok Doa:
1. Supaya setiap rakyat Indonesia dapat menaati peraturan pemerintah agar melakukan phisycal distancing atau menjaga jarak dan #dirumahsaja.
2. Supaya kita menjadi keluarga yang takut akan Tuhan dan menaati firman-Nya.