Hadiah yang Terindah
Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi,
Nama saya Juli Sudarji, anggota Gereja Yesus Sejati. Saya tinggal di Jl. Budi Mulia No. 28, Rt 006/04, Jakarta Utara. Berikut ini adalah kesaksian saya tentang penglihatan yang diberikan Tuhan kepada saya.
Tahun 1997, pada saat saya mengikuti KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) Gereja Yesus Sejati di Jakarta, saya selalu meminta kepada Tuhan Yesus agar Dia berbelas kasihan dan berkenan untuk memberikan Roh Kudus kepada saya. Sebenarnya sebelumnya saya sudah memiliki Roh Kudus, tetapi entah bagaimana, Roh Kudus meninggalkan saya. Sejak saat itu, setiap ada KKR atau KPI (Kebaktian Pekabaran Injil) saya selalu memakai kesempatan ini untuk berlutut berdoa memohon Roh Kudus, seperti pada KKR dan KPI tahun 1997 ini.
Pada malam terakhir KPI itu, saya maju ke depan untuk bersama-sama berlutut berdoa bersama dengan peserta KPI yang lain. Pada saat itu, saya masih tetap memohon Roh Kudus. Posisi saya waktu itu sedang berlutut dengan mata terpejam. Tiba-tiba saja badan saya mulai bergetar. Dalam kegelapan (karena mata saya terpejam), saya melihat ada terang yang memancar dan terang tersebut sangat cemerlang dan gemerlapan. Sangat terang sekali.
Dalam terang tersebut, tiba-tiba saya melihat sebuah sungai, airnya mengalir dan jernih sekali. Pemandangan yang begitu menakjubkan dan rasanya sulit untuk menjelaskannya dengan kata-kata! Rasanya tidak ada kata yang tepat untuk menjelaskan betapa jernihnya air sungai tersebut. Penglihatan itu benar-benar hidup, padahal saat itu, mata saya masih terpejam.
Di dalam sungai itu saya melihat ada dua orang. Yang seorang sedang berada pada posisi dibaptis dan yang seorang lagi pada posisi membaptis. Saya begitu terpesona menyaksikan pemandangan ini. Melihat orang yang tengah dibaptis. Lalu, tiba-tiba saya melihat tangga dari langit. Tangga tersebut begitu indahnya dan begitu gemerlap. Di ujung atas tangga, saya melihat ada sesosok tubuh sedang duduk di atas tahta. Wajah-Nya tidak terlihat dengan jelas. Hanya terang yang kemilau memancar dari tahta tersebut.
Di sisi-sisi tangga saya melihat begitu banyak malaikat. Seluruhnya tersenyum dan menaikkan puji-pujian. Begitu indah sekali. Sukar untuk dijelaskan. Terdengar merdu dan membawa damai dan tenang.
Penglihatan ini berlangsung lama sekali. Dan rasanya tidak berhenti. Sampai akhirnya lonceng dibunyikan tanda doa telah usai. Walaupun waktu doa telah usai penglihatan tersebut masih membekas pada diri saya sampai sekarang.
Malam itu saya pulang ke rumah dengan hati yang penuh sukacita dan gembira. Karena malam itu Tuhan Yesus telah memberikan kepada saya dua hadiah yang tak terduga. Pertama Dia telah memberikan kepada saya Roh Kudus yang saya minta. Dan saya berjanji untuk menjaganya dan tidak mengecewakan-Nya. Kedua, karena Dia telah memberikan sebuah penglihatan kepada saya yang masih saya kenang sampai sekarang. Sebuah penglihatan yang indah dan menakjubkan.
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus. Amin.
Juli Sudarji – Jakarta, Indonesia
[Sdri. Juli pindah ke Banjarmasin setelah menikah dengan jemaat Gereja Banjarmasin tahun 2005]
Sumber: Warta Sejati 33