Skip to content
Menu
Bahasa Indonesia
International Assembly of True Jesus Church
Search
  • Kebenaran Sejati
    • Dasar Kepercayaan
    • Kesaksian Kami
    • Hidup Dalam Yesus
    • Injil Yang Sepenuhnya
    • Konsep Satu Gereja
    • Tanya Jawab
  • Khotbah
    • Ibadah Sabat Online
    • Audio Khotbah
    • Video Khotbah
  • Sauh Bagi Jiwa
  • Suara Sejati
  • Literatur
    • Kesaksian
    • Warta Sejati
    • Panduan Pemahaman Alkitab
    • Dasar Kepercayaan
    • Literatur Lainnya
    • Pendidikan Agama
    • Pelita Kecil
    • Rekaman Bahan STT
    • Pujian dan Paduan Suara
    • Mari Berbagi Firman Tuhan
  • Tentang Kami
    • Gereja Yesus Sejati
    • Sejarah
    • Pertanyaan
    • Hubungi Kami
    • Direktori Gereja
    • Lokasi Gereja
  • Bahasa
    • English
    • 繁體中文
    • 简体中文
    • 日本語
    • 한국어
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Português
    • Русский
    • tiếng Việt
    • កម្ពុជា។
Close Menu

 

“Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah.” Yesaya 58:9

Kita seringkali meminta kepada Tuhan dalam doa kita: “Tuhan, tolong. Beritahu aku apakah kehendak-Mu. Mohon dengarkanlah seruanku, dan mendekatlah kepadaku! Aku mencoba mendekat kepada-Mu, Tuhan!” Namun, banyak di antara kita sudah berdoa lagi dan lagi, tanpa merasakan sentuhan Allah. Mengapa Ia tidak menjawab?

Allah berkata, “Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan semesta alam, maka Akupun akan kembali kepadamu, firman Tuhan semesta alam” (Zakh. 1:3). Tapi Tuhan, aku mencari jawaban-Mu sepanjang hari! Aku ingin mematuhi perintah-Mu! Aku melakukan segala yang dapat kulakukan!”

Apa iya?

Menjawab bangsa Israel, Allah berkata, “Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi” (Yes. 58:4).

Apakah kita melakukan bagian kita ketika kita berdoa? Apakah kita berpikir untuk merubah cara-cara kita bertindak dan berbicara? Apakah kita sungguh-sungguh berkomitment melakukan setidaknya separuh dari apa yang kita doakan? Apakah kita sungguh-sungguh kembali kepada Allah?

Mungkin kita merasa seakan-akan Allah sedang berlibur dengan tidak menjawab doa kita, kita perlu bertanya kepada diri sendiri, “Apakah yang kulakukan ketika aku berdoa? Apakah aku mencoba menjadi lebih baik? Apakah aku masih hidup dalam gaya hidupku yang lama? Apakah aku membuat permusuhan dengan orang lain setelah berdoa?”

Kadang-kadang Allah hanya mengharapkan kita untuk lebih bersabar dan menunggu jawaban-Nya tiba pada waktunya. Di waktu lain, Ia menunggu kita merubah sikap kita saat kita memohon kepada-Nya. Ia menunggu permohonan-permohonan kita yang keluar dari lubuk hati. Ia menunggu permohonan-permohonan kita diikuti dengan tindakan nyata.

Dan barulah setelah itu,

“Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan Tuhan barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah”(Yes. 58:8-9)

Allah selalu mendengar. Tetapi Ia juga menunggu. Ia menunggu kita melakukan bagian kita.

Renungan:

Apakah bagianmu dalam doa kepada Allah?

TJC International Assembly

COPYRIGHT © TRUE JESUS CHURCH · ALL RIGHTS RESERVED ·
Syarat & Kondisi

Bahasa

English繁體中文简体中文日本語한국어Bahasa IndonesiaDeutschEspañolFrançaisPortuguêsРусскийtiếng Việt

Kami Selalu di Sini:

Apakah Anda hendak mencari tahu lebih lanjut, atau Anda mempunyai pertanyaan atau komentar tentang gereja atau situs ini? Silakan hubungi kami.
Email Kami
Share This
  • Facebook
  • Twitter
  • Print Friendly