SAUH BAGI JIWA
Iman, Kasih, dan Pengharapan
Bacaan Alkitab Harian –
“Karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga” (Kolose 1:4-5a)
“Karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga” (Kolose 1:4-5a)
Surat Kolose adalah salah satu surat yang Rasul Paulus tulis dalam penjara. Pada masa itu, berbagai ajaran palsu mulai tersebar memengaruhi jemaat, menyusup seperti ragi ke dalam adonan. Oleh karena itu, Paulus merasa perlu menegur, meluruskan, dan membangun kembali pemahaman jemaat tentang Injil yang benar dan murni.
Dalam Kolose 1:3-5, Paulus bersyukur atas tiga hal penting yang dimiliki jemaat: iman, kasih, dan pengharapan. Tiga hal ini merupakan fondasi yang harus terus dibangun oleh setiap orang percaya.
Ada seorang pendeta pernah menceritakan bahwa ketika ia sedang tertidur di bandara, terdengar sebuah pengumuman yang mengatakan ada sebuah koper mencurigakan yang dianggap berisi bom waktu. Semua orang segera berlari panik. Walaupun mereka tidak melihat bom itu, tapi mereka percaya. Kepercayaan itu pun langsung menghasilkan tindakan.
Demikian pula dengan iman kepada Kristus. Iman bukanlah sekadar pengakuan, tapi juga menghasilkan perbuatan. Orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan akan mempelajari firman dengan sungguh-sungguh, di bawah pimpinan Roh Kudus, dan mengerjakannya dengan setia. Walaupun ada halangan atau kesulitan, orang yang beriman akan tetap berusaha untuk menaati perintah Tuhan.
Sebagai warga Kerajaan Surga, kita juga harus hidup berdasarkan kasih. Inilah yang menjadi kehendak Tuhan di dalam kehidupan kita, yaitu untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama (Mat 22:37-39). Oleh karena itu, kita harus saling membantu, menguatkan, menopang, dan mendoakan, sebagai satu keluarga dan satu kawanan domba milik Allah. Kasih ini juga merupakan buah yang dihasilkan dari iman yang hidup.
Dalam perumpamaan penabur, hati kita digambarkan sebagai tanah tempat benih firman ditaburkan. Benih yang baik dan murni, bila jatuh ke tanah yang subur, akan menumbuhkan akar yang sehat, menyerap air dan nutrisi, lalu bertumbuh menghasilkan buah yang dinikmati banyak orang. Tapi pertumbuhan pohon ini juga membutuhkan daun yang sehat untuk menangkap sinar matahari, yang akan diubah menjadi makanan. Tanpa sinar matahari, pohon akan mati perlahan. Pengharapan surga adalah seperti sinar matahari itu.
Setelah kita bertahun-tahun bertumbuh dalam iman dan kasih, hingga berbuah bagi orang lain, kita harus terus memandang kepada pengharapan kekal, yaitu hidup bersama Tuhan Yesus di surga. Sama seperti secercah cahaya dari ujung terowongan yang dapat membangkitkan semangat untuk terus melangkah, demikian pula terang pengharapan surga yang ada di hati kita. Semakin terang sinar tersebut, semakin kuatlah kita bertahan di tengah kegelapan dunia ini.
1 Tesalonika 1:3 berkata, “Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.” Seperti teladan jemaat dalam surat-surat Paulus, kiranya kita juga dapat tetap bertumbuh dalam ketiga hal ini di tengah arus dunia yang begitu kencang. Bergiatlah dalam iman, berusahalah dalam kasih, dan bertekunlah dalam pengharapan surga. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Salam
1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita,
2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
Ucapan syukur dan doa
3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
5 oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil,
6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia.
8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?