SAUH BAGI JIWA
Apa yang Kau Kejar?
Bacaan Alkitab Harian –
“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus” (Filipi 3:12)
“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus” (Filipi 3:12)
Ketika masih kanak-kanak, kita mungkin suka dengan permainan kejar-kejaran, entah itu mengejar teman-teman sebaya ataupun mengejar layang-layang yang putus. Namun ketika beranjak remaja, kita sudah kehilangan minat terhadap hal itu dan beralih mengejar hal lain, seperti mengejar popularitas ataupun prestasi. Setelah beranjak dewasa, kita mengejar hal yang lain lagi, seperti kondisi keuangan yang stabil, kehidupan yang mapan, dan jabatan yang tinggi. Berbeda lagi ketika sudah memasuki masa tua–yang kita kejar adalah kesehatan dan kedamaian hidup. Jika kita perhatikan, dalam setiap fase kehidupan, kita memiliki bermacam-macam target yang kita kejar.
Demikian pula dengan Paulus dalam perikop bacaan hari ini, ia juga mengejar sesuatu dalam hidupnya. Dahulu, ia begitu giat mengejar hal-hal yang bersifat lahiriah, seperti menaati hukum Taurat tanpa bercacat. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai golongan Farisi yang paling keras. Maka, ia tidak segan-segan menganiaya umat Kristen, bahkan sampai meminta kuasa dari Imam Besar dan Majelis Tua-tua untuk mengejar mereka sampai ke Damsyik.
Namun, dalam perjalanan itu, Paulus ditangkap oleh Tuhan. Tuhan ingin menjadikan Paulus sebagai saksi-Nya. Setelah peristiwa itu, pandangan hidup Paulus pun berubah. Ia tidak lagi mengejar kuasa untuk menyiksa umat Kristen. Sejak pengenalannya akan Kristus, Paulus menganggap semua hal itu adalah sampah. Mulai saat itu, pandangan hidup Paulus adalah fokus mengejar Kristus.
Paulus menyadari bahwa dirinya ketika hidup di dalam dunia ini masih belum memperoleh apa yang dikejarnya itu. Ia masih mengusahakan dan menyempurnakan diri agar dapat memperoleh Kristus. Ia terus berlari mengarahkan dirinya kepada apa yang ada di hadapannya dan melupakan apa yang ada di belakangnya. Artinya, ia berusaha mengejar panggilan sorgawi dari Tuhan Yesus dan menyelesaikan apa yang telah Tuhan percayakan kepadanya. Kita dapat melihat bagaimana Paulus begitu bergiat dalam hal ini. Dengan demikian, ia berharap dapat memperoleh Kristus setelah ia menyelesaikan tugasnya di dalam dunia ini.
Sama halnya dengan kita. Kita yang sudah menerima baptisan telah dipilih dan dipisahkan dari dunia untuk menjadi umat kepunyaan-Nya sendiri. Kita ini sama seperti Paulus yang ditangkap oleh Tuhan Yesus. Namun, hal yang dapat menjadi renungan bagi kita adalah apakah kita mau seperti Paulus–dari yang memprioritaskan hal-hal lahiriah, kemudian berbalik mengejar panggilan pelayanan dan terus mengejar penyempurnaan rohani?
Biarlah kita terus dan semakin giat melakukan penyempurnaan rohani dengan pandangan yang tertuju kepada Kristus (Ibr 12:2). Isilah hati kita dengan firman-Nya secara rutin dan jangan lupa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Selain itu, dekatkanlah diri kita kepada-Nya dengan tekun berdoa dan beribadah. Kabarkanlah juga Injil Tuhan dan bergiatlah di dalam melayani-Nya. Sehingga, saat waktunya tiba nanti, kita dapat memperoleh Kristus dan keselamatan-Nya. Tuhan memberkati kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?