SAUH BAGI JIWA
Epafroditus
Bacaan Alkitab Harian –
“Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku” (Filipi 2:25)
“Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku” (Filipi 2:25)
Epafroditus. Nama ini mungkin terasa asing bagi sebagian orang. Mungkin kita pernah melihat nama ini ketika kita membaca Alkitab, tapi hanya lewat begitu saja dan kita segera melupakannya.
Epafroditus memang bukan seorang tokoh yang terkenal, tidak seperti Paulus dan Timotius. Jika kita mencarinya di dalam Alkitab, kita juga hanya dapat menemukannya tercatat dua kali dan keduanya ada di dalam Kitab Filipi.
Walaupun Epafroditus bukanlah tokoh yang terkenal, namun dia merupakan salah seorang yang penting dan berarti bagi Paulus dan jemaat di Filipi. Ia diutus oleh jemaat Filipi untuk melayani Paulus di penjara.
Ia dapat terpilih sebagai utusan tentu karena memiliki kualifikasi yang baik, dan hal ini memang terbukti. Paulus menyebutnya sebagai saudara dan teman sekerja dalam pelayanan. Kita tahu bahwa Paulus adalah seseorang yang sungguh-sungguh giat, tekun, disiplin, tegas, dan berprinsip dalam melakukan pekerjaan Tuhan. Kita ingat bagaimana ia bersikap tegas terhadap Markus. Oleh karena Markus pernah mengabaikan suatu tugas pelayanan, Paulus sempat enggan mengajaknya lagi terlibat dalam pelayanan lainnya.
Maka, jika Paulus dapat menyebut Epafroditus sebagai teman sekerja, tentu karena ia telah melihat kesungguhan dan kesetiaannya dalam melayani. Melayani di dalam penjara bukanlah pekerjaan yang enak dan mudah. Bahkan, ia sampai rela mempertaruhkan nyawanya demi pelayanan. Ini membuktikan kesetiaannya pada pelayanan dan Tuhan.
Epafroditus juga adalah seorang yang rendah hati karena ia bersedia diutus untuk melayani Paulus dan memenuhi kebutuhannya. Selain itu, ia memiliki hati yang lembut. Hal ini ditunjukkan melalui bagaimana ia bersusah hati karena jemaat di Filipi mendengar bahwa ia sakit.
Melalui Epafroditus, kita tahu bahwa bukan hanya orang hebat yang dapat menjadi pelayan Tuhan yang baik. Orang-orang biasa seperti kita pun bisa menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang luar biasa, asalkan kita memiliki hati yang lemah lembut, kerendahan hati, kesungguhan, dan kesetiaan.
Ketika memilih para murid-Nya, Yesus juga memilih orang-orang biasa. Ia tidak memilih orang berkedudukan tinggi atau terpelajar, melainkan para nelayan, bahkan pemungut cukai. Juga siapa dapat mengira bahwa Daud yang pada waktu itu masih muda dan kemerah-merahan akan dipilih Allah untuk menggantikan Saul sebagai raja? Bahkan ayahnya sendiri tidak memperhitungkannya. Dasar pemilihan Allah berbeda dengan manusia. Allah melihat hati. Orang yang berhati baik, yang mudah dibentuk dan diajar, ialah yang akan dipilih dan dipakai Allah.
Maka, janganlah berkecil hati jika kita hanyalah orang-orang yang biasa dan sederhana. Tuhan tidak memandang muka dan Ia pasti menghargai setiap orang. Siapa pun yang dengan rela dan kesungguhan hati melayani-Nya, pasti diperkenan-Nya.
Kiranya kita pun dapat meneladani Epafroditus dalam pelayanannya. Lakukanlah setiap pekerjaan yang telah dipercayakan kepada kita dengan kesungguhan hati. Betapa pun sederhana dan kecil suatu pekerjaan, lakukanlah dengan setia, maka Tuhan akan menghargainya. Jadilah hamba Tuhan yang setia dan rela berkorban, seperti Epafroditus. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Timotius dan Epafroditus
19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu.
20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu;
21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
22 Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya.
23 Dialah yang kuharap untuk kukirimkan dengan segera, sesudah jelas bagiku bagaimana jalannya perkaraku;
24 tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiri pun akan segera datang.
25 Sementara itu kuanggap perlu mengirimkan Epafroditus kepadamu, yaitu saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku, yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku.
26 Karena ia sangat rindu kepada kamu sekalian dan susah juga hatinya, sebab kamu mendengar bahwa ia sakit.
27 Memang benar ia sakit dan nyaris mati, tetapi Allah mengasihani dia, dan bukan hanya dia saja, melainkan aku juga, supaya dukacitaku jangan bertambah-tambah.
28 Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang dukacitaku.
29 Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.
30 Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?