SAUH BAGI JIWA
Tetap Berdiri di Atas Dasar yang Benar
Bacaan Alkitab Harian –
“Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:20)
“Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:20)
Bayangkan seseorang membangun rumah di atas tanah berpasir. Saat hujan dan angin datang, rumah itu pasti akan cepat rusak, bahkan bisa roboh dan hancur. Tapi rumah yang dibangun di atas batu yang kuat akan tetap kokoh meskipun diterpa badai.
Begitu juga dengan hidup kita sebagai orang percaya. Jika iman kita tidak mempunyai dasar yang kuat, sedikit saja cobaan datang, seperti masalah, penyakit, atau tekanan hidup, kita bisa goyah dan kehilangan pengharapan.
Oleh karena itulah Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Efesus dan kita pada saat ini, bahwa kehidupan orang percaya harus dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Inilah dasar kokoh yang membuat gereja dan kehidupan iman tetap teguh.
Saudara, sekarang ini, ada banyak orang yang membangun imannya di atas hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran sejati. Ada yang mulai mengikuti ajaran manusia, misalnya percaya kepada ajaran ‘semua agama sama saja’. Ada yang tetap mengikuti tradisi yang bertentangan dengan firman Tuhan. Ada juga yang beribadah hanya untuk mengejar berkat material, tapi tidak ada keinginan untuk mendekat kepada-Nya atau untuk mempelajari kebenaran firman-Nya.
Jika kita berlaku demikian, akibat yang dapat ditimbulkan adalah iman kita akan menjadi rapuh, kita akan menjadi mudah kecewa, kita akan mudah jatuh ke dalam dosa, dan kita akan kehilangan damai sejahtera.
Agar hal tersebut tidak terjadi, marilah kita kembali kepada firman Tuhan, pada dasar yang benar, yaitu ajaran seperti yang diajarkan oleh para rasul. Gereja mula-mula mengajarkan tentang pertobatan, baptisan dalam nama Yesus Kristus, penerimaan Roh Kudus, dan hidup kudus di bawah pimpinan Roh Kudus. Ketika kita membangun kehidupan kita di atas dasar kebenaran-Nya yang sesungguhnya, iman kita dapat menjadi kuat dan Tuhan akan berkenan untuk berdiam di dalam kita (Ef 2:22).
Mari kita renungkan: apakah kehidupan rohani kita sudah berdiri di atas dasar yang benar? Jangan biarkan dunia, ajaran manusia, atau keinginan pribadi menggantikan dasar yang sudah Tuhan tetapkan (1 Kor 3:11). Tuhan Yesus adalah batu penjuru yang kokoh. Jika kita berpegang pada-Nya dan hidup sesuai dengan firman-Nya, maka hidup kita tidak akan goyah, walaupun ada badai silih berganti. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?