SAUH BAGI JIWA
Dari Paulus, Seorang Rasul
Bacaan Alkitab Harian –
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”(Galatia 1:1)
“Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”(Galatia 1:1)
Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa kita harus melakukan kebaikan terhadap sesama kita. Kita juga pasti pernah mencoba untuk dapat menolong orang lain. Namun, tidak jarang usaha kita tersebut malah tidak disambut dengan baik.
Seperti Rasul Paulus yang usaha pemberitaan Injilnya dihalangi oleh kaum Yudaisme. Jika kita perhatikan, betapa menariknya Paulus menegaskan di dalam pembukaan suratnya kepada jemaat di Galatia, bahwa ia adalah seorang rasul. Paulus melakukan hal ini karena adanya kaum Yudaisme pada waktu itu yang berusaha mengecilkan Injil sejati yang Paulus beritakan. Mereka menyatakan bahwa Paulus bukanlah seorang rasul.
Walaupun Paulus tidak pernah bersama-sama dengan Tuhan Yesus ketika Ia berada di bumi, namun bukan berarti Paulus bukanlah seorang rasul. Karena Kristus sendiri yang memang telah memilih Paulus untuk menjadi seorang rasul (Kis 9:11, 15). Maka dari itu, Paulus menekankan dalam kitab bacaan kita pada hari ini bahwa bukanlah manusia yang telah menunjuknya sebagai rasul, namun Allah.
Melakukan perbuatan baik, termasuk pemberitaan Injil, memang tidak selalu mudah untuk dilakukan. Terkadang, ada muncul berbagai macam rintangan yang dapat menghalangi kita untuk melakukannya. Pernahkah kita juga mendapatkan rintangan ketika mengabarkan Injil? Mungkin kita pernah membagikan Injil, namun karena kita bukan seorang pendeta atau karena kita masih muda, apa yang kita kabarkan tidak didengar atau dianggap.
Jika kita pernah berada di posisi ini atau jika suatu saat nanti kita merasakannya, kiranya kita tidak menjadi patah semangat. Kiranya kita dapat belajar dari Paulus yang tetap teguh pada panggilannya. Ia tidak membiarkan suatu rintangan menghentikan dirinya untuk melakukan misi Allah.
Di sisi lainnya, kiranya kita tidak menjadi seperti mereka yang menjadi penghalang pengabaran Injil. Jangan sampai kita meremehkan orang yang mengabarkan firman Tuhan hanya karena ia bukanlah seorang pendeta atau hamba Tuhan lainnya. Dengan begitu, kita menolak untuk merenungkan apa yang dibagikan. Ingatlah bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menyampaikan firman-Nya. Jika apa yang disampaikan memang sesuai dengan firman Tuhan, maka hendaklah kita mau menerimanya dengan rendah hati, tidak peduli siapa pun yang menyampaikannya.
Kiranya hari ini kita dapat belajar bagaimana kita harus tetap setia dalam melakukan kebaikan, terkhususnya dalam pemberitaan Injil, sekalipun ada penolakan dan rintangan lainnya. Ingatlah bahwa panggilan dan otoritas untuk melakukan pemberitaan Injil ini bukanlah berasal dari manusia, namun dari Allah sendiri. Maka, kiranya kita juga dapat merendahkan hati kita untuk dapat menerima firman Tuhan tanpa melihat siapa yang menyampaikannya. Tuhan Yesus menyertai kita. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Salam
1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,
2 dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia:
3 kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus,
4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.
5 Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
