SAUH BAGI JIWA
Takut dan Ragu Tanda Kurang Percaya
Bacaan Alkitab Harian –
“Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?’”(Lukas 24:38)
“Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?’”(Lukas 24:38)
Setelah kematian Yesus, murid-murid merasa ketakutan. Mereka seperti domba tanpa gembala atau anak tanpa bapaknya. Maka, ketika mereka mengadakan perkumpulan bersama, mereka mengunci semua pintu.
Yesus tahu persis keadaan murid-murid-Nya pada saat itu. Oleh karena itu, Dia menampakkan diri kepada mereka dan hendak memberikan mereka damai sejahtera-Nya. Namun sayangnya, ketika Yesus muncul di hadapan mereka, reaksi awal mereka adalah terkejut dan takut. Bahkan, mereka mengira Yesus adalah hantu! Padahal justru pada waktu itu, mereka sedang mendengarkan kesaksian dari dua murid Yesus lainnya mengenai pertemuan mereka dengan Yesus saat di perjalanan menuju Emaus. Petrus yang sebelumnya telah melihat kebangkitan Yesus pun tidak dapat mengenali-Nya (1 Kor 15:5).
Setelah Yesus menunjukkan tangan dan kaki-Nya, mereka masih belum sepenuhnya percaya. Yesus masih perlu mengingatkan mereka akan perkataan yang diucapkan-Nya sebelum kematian-Nya dan membuka pikiran mereka. Setelah semuanya itu, barulah mereka sungguh-sungguh percaya bahwa Orang yang berada di hadapan mereka adalah Yesus.
Sungguh ironis, bukan? Mereka sedang memperbincangkan dan telah mendengarkan kesaksian tentang kebangkitan Yesus, namun ketika mengalaminya sendiri, mereka malah menjadi takut. Mereka juga diliputi keraguan, bahkan setelah Yesus menunjukkan bukti, yaitu tangan dan kaki-Nya.
Apa yang dialami murid-murid juga mungkin kita alami. Kita sering mendengarkan kesaksian tentang Yesus, balik melalui firman yang kita baca, khotbah yang kita dengarkan, atau kesaksian dari orang lain. Kita juga sering berdiskusi tentang Yesus dan firman-Nya dalam persekutuan-persekutuan yang kita hadiri. Namun, banyaknya kesaksian yang kita dengarkan dan perkataan firman yang kita ucapkan tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat iman kepercayaan kita.
Kita mungkin sering mendengarkan kesaksian saudara seiman yang disembuhkan dari penyakitnya yang parah. Kita mengucap syukur dan memuji Tuhan karenanya. Kita pun mengamini bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Namun, begitu kita mengalami hal yang sama, kadang kala iman kita berkurang. Kita tidak yakin sepenuhnya bahwa diri kita dapat disembuhkan.
Orang berkata ‘teorinya mudah, tapi praktiknya sulit’. Ini pun berlaku dalam hal iman. Adanya rasa takut dan keragu-raguan dalam diri kita menunjukkan bahwa kita kurang beriman. Yesus pernah berkata dalam Matius 21:21, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.”
Iman membuat segalanya mungkin. Jadi, jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, maka seharusnya tidak ada keraguan lagi dalam hati kita. Yesus yang kita percayai lebih besar dari semua hal. Marilah kita memohon agar Tuhan terus menambahkan iman kita agar dapat menjadi lebih kuat dari hari ke hari. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus menampakkan diri kepada semua murid
36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: ”Damai sejahtera bagi kamu!”
37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”
40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: ”Adakah padamu makanan di sini?”
42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.
43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.
44 Ia berkata kepada mereka: ”Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
46 Kata-Nya kepada mereka: ”Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.
49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
