SAUH BAGI JIWA
Selalu Ada di Dekatmu
Bacaan Alkitab Harian –
“Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka”(Lukas 24:31)
“Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka”(Lukas 24:31)
Jika kita mencari kalimat “jalan bersama Tuhan” dalam Kidung Rohani, maka kita dapat menemukan banyak pujian yang mengandung kalimat tersebut. Bahkan, ada satu pujian yang berjudul demikian. ‘Jalan bersama Tuhan’ memang sebuah pernyataan yang sangat baik. Dengan berjalan bersama-Nya, kita akan tetap aman dan terjaga. Saat kita membutuhkan pertolongan, Ia pun ada dan akan menolong kita.
Namun, kadang kala, kedua mata kita seakan-akan tertutupi oleh sesuatu sehingga kita tidak dapat mengetahui bahwa sebenarnya Tuhan ada di dekat kita. Indra kita seperti tidak dapat merasakan kehadiran Tuhan. Kita pun merasa layaknya sendirian di dunia ini.
Dalam perikop bacaan kita pada hari ini, dituliskan bahwa ada dua orang murid Tuhan yang pergi menuju sebuah kampung bernama Emaus. Ketika mereka sedang bercakap-cakap, datanglah Yesus mendekati mereka dan berjalan bersama-sama mereka. Tapi, “ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia” (Luk 24:16).
Singkat cerita, mereka mengundang Yesus untuk tinggal bersama dengan mereka pada hari itu. Kemudian, di tempat tinggal tersebut, Yesus mengambil roti, mengucapkan berkat, memecah-mecahkannya, dan memberikannya kepada mereka. Barulah mata mereka terbuka dan mereka pun sadar bahwa itu adalah Yesus, yang telah meninggal dan dibangkitkan.
Sama seperti kedua orang murid tersebut, terkadang kita pun tidak menyadari bahwa sebenarnya Tuhan Yesus sedang berada di sisi kita dan sedang berjalan bersama kita. Pada saat itu, hati kita mungkin sedang dikuasai oleh emosi dan perasaan tertentu, seperti sedih, kecewa, putus asa, atau takut. Mungkin juga karena kita sedang terlalu sibuk akan urusan duniawi, maka kita tidak peka terhadap kehadiran Tuhan. Atau mungkin hal itu terjadi ketika kita lebih mengandalkan kekuatan diri sendiri dan logika, sehingga kita tidak peka terhadap penyertaan-Nya. Padahal, Ia selalu ada di dekat kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita.
Allah berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibr 13:5b). Baik ada badai maupun cuaca yang tenang–baik dalam keadaan susah maupun senang, ingatlah bahwa Tuhan senantiasa ada di dekat kita. Ia tidak akan meninggalkan kita.
Oleh karena itu, kiranya kita tidak merasa sendirian dalam menghadapi dunia ini. Janganlah gentar untuk menghadapi kesulitan yang ada dalam kehidupan. Apabila kita merasa sendirian dan tidak merasakan kehadiran-Nya, mohonlah kepada Tuhan agar mata hati kita dapat dibukakan serta agar kita dapat melihat dengan jelas bahwa ada Tuhan yang menyertai kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus
13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
17 Yesus berkata kepada mereka: ”Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?” Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
18Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: ”Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?”
19 Kata-Nya kepada mereka: ”Apakah itu?” Jawab mereka: ”Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.”
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?”
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: ”Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
32 Kata mereka seorang kepada yang lain: ”Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”
33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
34 Kata mereka itu: ”Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.”
35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
