SAUH BAGI JIWA
Aku Telah Berdoa Untukmu
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu”(Lukas 22:32)
“Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu”(Lukas 22:32)
Saat Yesus makan perjamuan malam terakhir bersama dengan murid-murid-Nya, Ia memberitahukan bahwa waktu yang telah ditentukan bagi-Nya untuk menanggung penderitaan hampir tiba. Menariknya, di sela-sela pembicaraan pada perjamuan tersebut, Yesus memberitahukan kepada Petrus bahwa Ia telah mendoakan Petrus.
Mengapa Yesus mendoakan Petrus? Sebab nubuat Yesus akan terjadi, yaitu Petrus akan menyangkal Yesus pada saat proses penyaliban dan hal ini dapat membuat iman Petrus menjadi gugur. Iblis telah menuntut untuk menampi Petrus seperti gandum. Iblis akan senantiasa mendakwa orang yang benar agar imannya terjatuh. Maka, sebelum kejadian itu terjadi, Yesus mendoakan Petrus. Tuhan juga berpesan bahwa ketika nantinya Petrus telah bertobat, kiranya ia dapat menguatkan saudara-saudara yang lain.
Penggalan percakapan pada perjamuan malam terakhir ini bukanlah percakapan yang biasa-biasa saja yang dilakukan ketika makan bersama. Namun, melalui perkataan Yesus kepada Petrus ini, kita dapat mengetahui bahwa sampai pada akhirnya pun, Yesus tetap mengasihi murid-murid-Nya. Lebih spesifik lagi, Yesus mempedulikan iman Petrus, meskipun Petrus akan menyangkal Yesus.
Tidak semua orang memiliki kasih seperti Yesus. Di saat diri-Nya perlu didoakan dan dikuatkan karena akan menjalani penyaliban, namun Yesus justru sebaliknya yang berperan aktif mau mendoakan orang lain. Bahkan secara spesifik Tuhan tidak mendoakan hal-hal yang bersifat lahiriah, namun hal yang rohani.
Hal ini dapat menjadi sebuah renungan bagi kita semua untuk dapat meneladani kasih Yesus yang mau bersikap peduli dan mendoakan orang lain. Mungkin bagi kita, mendoakan orang lain itu terlihat seperti hal yang klise atau biasa saja, tapi ternyata tidak semua orang mau melakukannya dan sikap ini sesungguhnya sangat berarti.
Bagaimana dengan kita pada saat ini? Apakah kita telah mendoakan orang lain? Jika kita dapat mendoakan orang lain, apalagi di saat kita sendiri sebenarnya butuh untuk didoakan, itu adalah wujud kasih yang luar biasa.
Marilah kita meneladani kasih Yesus, yang mau peduli terhadap orang lain, dimulai dari hal yang paling sederhana yang dapat kita lakukan, yaitu berdoa syafaat. Rasul Paulus pun menasihatkan di dalam
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
33 Jawab Petrus: ”Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!”
34 Tetapi Yesus berkata: ”Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku.”
35 Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?”
36 Jawab mereka: ”Suatu pun tidak.” Kata-Nya kepada mereka: ”Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
37 Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.”
38 Kata mereka: ”Tuhan, ini dua pedang.” Jawab-Nya: ”Sudah cukup.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
