SAUH BAGI JIWA
Iman yang Tidak Mau Diam
Bacaan Alkitab Harian –
“Lalu kata Yesus kepadanya: ‘Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!’” (Lukas 18:42)
“Lalu kata Yesus kepadanya: ‘Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!’” (Lukas 18:42)
Di tepi jalan menuju Yerikho, duduklah seorang pengemis buta. Ia tidak melihat apa-apa, namun telinganya tajam menangkap suara kerumunan. Ketika diberi tahu bahwa Yesus dari Nazaret sedang lewat, ia langsung berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Ia tidak tahu Yesus ada di mana, tapi satu hal yang ia tahu pasti adalah inilah kesempatannya.
Orang-orang mencoba membungkamnya, menyuruhnya diam. Tapi semakin keras ia berseru. Ia tahu dirinya buta dan tak punya kuasa apa pun, tapi ia juga tahu kepada siapa ia berseru. Dalam suaranya terkandung iman dan pengharapan yang tak tergoyahkan.
Namun, di tengah hiruk-pikuk keramaian, teriakan seorang buta tersebut mampu menghentikan langkah Sang Juruselamat. Ia memerintahkan agar orang itu dibawa ke hadapan-Nya. Dan di sana, Yesus bertanya, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Orang tersebut menjawab, “Tuhan, supaya aku dapat melihat!” Permintaannya sangat sederhana. Ia tidak meminta kekayaan, jabatan, atau kedudukan. Ia hanya ingin melihat. Yesus pun menjawab, “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Seketika itu juga, matanya terbuka, dan ia mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah.
Kisah ini mengajarkan kita banyak hal. Pertama mengenai iman yang aktif dan tidak malu untuk berseru, sekalipun ditegur atau ditolak. Iman yang seperti ini tidak diam dan pasif. Iman yang pasif adalah iman yang hanya percaya, tapi tidak ada aksi nyata. Misalnya kita percaya bahwa Tuhan dapat menolong kita, tapi kita tidak berseru berdoa kepada-Nya dan tidak ada langkah usaha dari kita. Iman yang tanpa perbuatan seperti ini dinyatakan mati dalam Yakobus 2:17. Maka, kita harus memiliki iman yang aktif, yaitu iman yang disertai dengan perbuatan nyata.
Hal kedua yang dapat kita pelajari adalah bahwa Tuhan merespons suara hati yang percaya. Tuhan selalu mendengar isi doa kita, orang-orang yang percaya kepada-Nya. Orang buta itu percaya dan berseru kepada-Nya, maka ia tidak hanya disembuhkan, tapi juga diselamatkan. Kita tentu ingin mendapatkan apa yang kita butuhkan, maka percayalah dan berserulah kepada Tuhan. Ia akan memberikan apa yang kita perlukan.
Terakhir, orang buta tersebut tidak hanya menerima penglihatan fisik, tapi juga dapat menjadi pengikut Yesus. Ia tidak kembali ke kehidupannya yang dulu, melainkan mengiring Yesus dengan penuh sukacita dan pujian. Tidak hanya memperbaiki kondisi, pemulihan yang sejati juga dapat mengubah arah hidup. Bagaimana dengan kita? Setelah Tuhan memberikan apa yang kita perlukan dan yang kita serukan, apakah kita akan kembali ke kehidupan kita yang sebelumnya atau menjadi pengikut Kristus yang setia?
Saat kita merasa gelap, tersisih, atau tidak diperhitungkan, ingatlah bahwa Tuhan Yesus mendengar seruan iman yang tulus. Jangan biarkan suara-suara dunia membungkam kita. Justru, berserulah dalam iman, karena kita berseru kepada Tuhan yang penuh dengan belas kasihan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus menyembuhkan seorang buta dekat Yerikho
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.
36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: ”Apa itu?”
37 Kata orang kepadanya: ”Yesus orang Nazaret lewat.”
38 Lalu ia berseru: ”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: ”Anak Daud, kasihanilah aku!”
40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:
41 ”Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang itu: ”Tuhan, supaya aku dapat melihat!”
42 Lalu kata Yesus kepadanya: ”Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!”
43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
