SAUH BAGI JIWA
Kerajaan Allah di Tengah Kita
Bacaan Alkitab Harian –
“Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Lukas 17:20b-21)
“Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Lukas 17:20b-21)
Orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus tentang kedatangan Kerajaan Allah. Pertanyaan itu mencerminkan kerinduan dan sekaligus kesalahpahaman. Mereka mengharapkan kerajaan yang bersifat fisik, yang membebaskan Israel dari penjajahan Roma dan yang memulihkan kejayaan seperti pada zaman Daud. Namun Yesus menjawab dengan arah yang sama sekali berbeda, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah…Kerajaan Allah ada di antara kamu.”
Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah bukanlah soal lokasi geografis ataupun sekadar peristiwa besar yang dapat dilihat dengan mata jasmani. Kerajaan itu sudah hadir melalui kehadiran Yesus sendiri, yang adalah Raja atas Kerajaan tersebut. Kehadiran Kerajaan itu bekerja secara rohani dalam hati orang percaya.
Namun perikop ini tidak berhenti sampai di situ. Dalam ayat-ayat berikutnya, Yesus melanjutkan dengan pengajaran tentang kedatangan Anak Manusia yang kedua kali. Ia menekankan bahwa hari itu akan datang secara tiba-tiba dan tak terduga, seperti peristiwa air bah pada zaman Nuh atau hujan api yang turun di zaman Lot. Orang-orang yang sibuk dengan urusan duniawi akan lengah dan tidak siap untuk menghadapinya.
Maka dari itu, Yesus mengajak kita semua untuk berjaga-jaga dan tidak melekat pada hal-hal duniawi. Ia memberi peringatan keras, “Ingatlah akan isteri Lot!” Ini adalah sebuah kalimat pendek, tapi penuh dengan makna. Istri Lot menoleh ke belakang karena hatinya masih terikat pada harta yang ditinggalkannya di Sodom. Ia menjadi lambang manusia yang sulit untuk melepaskan diri dari keterikatan dunia, meskipun sudah mendapatkan keselamatan.
Kerajaan Allah dimulai dari hati yang tunduk kepada Tuhan. Namun penggenapan penuh dari Kerajaan itu akan tiba kelak, dan hanya mereka yang berjaga-jagalah yang akan ikut serta dalam kemuliaan itu. Dunia ini semakin mirip dengan zaman Nuh dan Lot–penuh kesibukan, kemewahan, dan kelengahan rohani. Jika kita perhatikan sekitar, penyimpangan dapat sering kita temukan, orang-orang tidak lagi mementingkan agama, dan kasih pun mungkin menjadi semakin dingin.
Maka, pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan bukanlah kapan Kerajaan Allah akan datang, melainkan apakah kita siap saat Ia datang kelak? Apakah kita dapat tetap bertahan dengan iman yang tidak goyah ketika kita dipanggil Tuhan?
Mari kita hidup sebagai warga Kerajaan Allah yang sejati, yaitu dengan melakukan kebenaran, melepaskan ikatan dunia, dan berjaga-jaga dalam iman. Jangan tunggu tanda-tanda lahiriah, karena Sang Raja sesungguhnya telah hadir dan akan datang kembali dengan tiba-tiba. Kiranya Tuhan menyertai kita selalu. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kedatangan Kerajaan Allah
20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: ”Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”
22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya.
23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
32 Ingatlah akan isteri Lot!
33 Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.
34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”
[36 Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
37 Kata mereka kepada Yesus: ”Di mana, Tuhan?” Kata-Nya kepada mereka: ”Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
