SAUH BAGI JIWA
Biji Sesawi Yang Bertumbuh
Bacaan Alkitab Harian –
“Maka kata Yesus: ‘Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya’” (Lukas 13:18-19a)
“Maka kata Yesus: ‘Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya’” (Lukas 13:18-19a)
Di dalam Alkitab, ada sebanyak dua kali Tuhan Yesus menggunakan biji sesawi untuk menjelaskan perumpamaan. Pertama, perumpamaan iman sebesar biji sesawi yang dapat memindahkan gunung (Mat 17:20). Lalu yang kedua adalah ketika Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah sebagai biji sesawi. Kali ini, Tuhan Yesus tidak lagi berbicara tentang iman, tetapi berbicara tentang Kerajaan Surga di dunia, yaitu gereja.
Yang menjadi pertanyaan adalah sespesial apakah biji sesawi ini, sehingga Tuhan Yesus sering menggunakannya untuk menjelaskan perumpamaan demi perumpamaan yang ingin Ia sampaikan?
Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil jika dibandingkan dengan biji tanaman lainnya. Ukurannya hanya sekitar 1 mm dan beratnya sekitar 1 mg. Meskipun sangat kecil, tapi ketika bertumbuh, sesawi dapat tumbuh besar melebihi tanaman-tanaman lainnya.
Jika hal ini berbicara tentang iman dan gereja, sesungguhnya ada sebuah pengajaran yang baik yang bisa kita ambil dari pertumbuhan biji sesawi. Sebuah biji tanaman yang sangat kecil, tapi kemudian ketika sudah mulai bertumbuh, biji itu bertumbuh menjadi sayuran yang lebih besar dari sayuran lainnya (Mat 13:32a).
Iman kita seumpama biji sesawi. Pada tahap awal kita beriman kepada Tuhan Yesus, mungkin iman kita sangat kecil. Tapi lambat laun, iman itu harus bertumbuh semakin besar dan semakin besar lagi. Dalam Roma 10:17, ada dituliskan bahwa iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Maka, mari kita renungkan hal ini: Seberapa banyak telinga kita mengonsumsi firman Tuhan?
Dalam
Seperti iman yang harus bertumbuh, demikian juga dengan gereja. Awal mula gereja berdiri, mungkin hanya ada sedikit jemaat. Tapi di kemudian hari, gereja harus semakin bertumbuh dan berkembang.
Pertanyaan bagi kita adalah: Sudahkah iman dan gereja di mana kita berada semakin bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu? Atau apakah masih tetap berada di titik yang sama atau bahkan menurun?
Mari kita renungkan hal ini dan marilah kita berusaha agar iman dan gereja dapat bertumbuh. Selain mendoakan untuk pertumbuhan iman dan gereja, kita dapat memperkuat iman kita dengan mendekatkan diri kita kepada Tuhan dan berusaha menambahkan hal-hal yang tercatat dalam
Mari kita undang Tuhan Yesus untuk menyertai dan memimpin kita di dalam perjalanan pertumbuhan ini. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
18
Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
19Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.”
20Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
21Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
