SAUH BAGI JIWA
Kebencian Menutupi Kebenaran
Bacaan Alkitab Harian –
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 29 Jul 2025
“Tetapi ada di antara mereka yang berkata: ‘Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan’”
“Tetapi ada di antara mereka yang berkata: ‘Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan’”
Pernahkah Anda begitu membenci seseorang, sehingga semua yang diperbuat oleh orang tersebut selalu terlihat salah? Demikianlah kondisi yang dialami oleh Yesus, pada saat Ia mengusir setan yang merasuki seseorang yang membuat orang itu menjadi bisu. Setelah Yesus mengusir setan dan menyembuhkan orang itu, ada seseorang di antara kumpulan orang itu yang berkata bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.
Kitab Lukas tidak memberitahukan secara jelas, siapakah orang yang mengatakan hal itu kepada Yesus. Namun jika kita perhatikan di kitab Matius, maka kita akan mendapati bahwa yang mengatakannya adalah seorang Farisi. Bahkan, tidak hanya satu kali saja orang Farisi mengatakan Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, namun sampai dua kali, yakni dalam Matius 9:34 dan Matius 12:24.
Dari sini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perkataan yang disampaikan orang Farisi itu bukanlah sekadar ucapan sembarangan. Orang Farisi itu memang sudah memiliki niat buruk untuk mengatakan hal tersebut kepada Yesus. Padahal jika kita perhatikan, apa yang dilakukan Yesus adalah perbuatan baik, yakni mengusir setan sehingga orang yang tadinya bisu dapat disembuhkan. Namun, ternyata kebenaran ini tidak dapat dilihat oleh orang Farisi, sebab hati mereka telah dipenuhi oleh kebencian terhadap Yesus. Golongan Farisi ini memang adalah salah satu golongan yang memiliki pandangan yang berseberangan dengan Yesus, ketika Yesus melakukan pelayanan-Nya di dalam dunia.
Melalui kisah ini kita dapat belajar bahwa ketika seseorang memiliki hati yang tidak baik, maka perkataan yang diucapkan pun menjadi tidak baik. Tertulis dalam Lukas 6:45: “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” Jika hati kita sudah benci terhadap seseorang, maka kemungkinan besar kita juga tidak dapat melihat kebaikan atau kebenaran yang sebenarnya ada di depan mata kita.
Oleh sebab itu, kita harus berwaspada terhadap hati yang menyimpan rasa benci, sebab hati kita dapat menjadi kotor. Jangan sampai karena kebencian tersebut, kita mengabaikan kebenaran, sehingga apa pun yang seseorang lakukan akan terlihat salah di mata kita. Amsal 10:12 menuliskan, “Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.” Kiranya hati kita senantiasa dipenuhi oleh kasih, sehingga kiranya kebenaran tidak akan pernah tertutupi oleh kebencian. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus dan Beelzebul
14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: ”Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.”
16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: ”Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
