SAUH BAGI JIWA
Pentingnya Iman
Bacaan Alkitab Harian –
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 17 Jul 2025
Yesus baru turun dari gunung setelah dipermuliakan, ketika seseorang membawa kepada-Nya anaknya yang sakit ayan dan dirasuk roh jahat. Orang itu berkata bahwa dia telah membawa anak itu kepada murid-murid Yesus, tapi mereka tidak dapat menyembuhkannya. Oleh karena itu, sekarang dia membawa anak itu langsung kepada Yesus dan memohon agar Yesus dapat menyembuhkannya, sebab anak itu sangat menderita.
Namun, perkataannya dalam Markus 9:22b yang berbunyi, “Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami” menyiratkan adanya keraguan dalam hatinya. Dia tidak percaya sepenuhnya bahwa Yesus dapat melakukan lebih banyak daripada sekadar kesembuhan. Dia pun menyadari ketidakpercayaannya, sehingga dia berkata dalam Markus 9:24, “Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Mungkin hal ini disebabkan karena sebelumnya, murid-murid Yesus tidak dapat menyembuhkan anak itu, maka kini dia pun meragukan Yesus.
Selama ini Yesus telah banyak melakukan tanda-tanda mukjizat di berbagai tempat. Tentunya orang ini pun pernah mendengar kabar tentang hal tersebut. Tapi ketika berkaitan dengan masalahnya sendiri, dia tidak sepenuhnya percaya. Maka tidak heran jika Yesus mengecam dan menyebut mereka sebagai angkatan yang tidak percaya dan sesat.
Bukan hanya orang biasa, bahkan murid-murid Yesus pun kurang beriman. Walaupun mereka telah sering mendengar ajaran Yesus dan melihat sendiri mukjizat-mukjizat-Nya, namun ketika mereka menghadapi masalah itu sendirian, mereka kehilangan iman. Sehingga walaupun sesungguhnya mereka dapat mengusir setan dengan kuasa Tuhan, tapi mereka tidak mampu melakukannya pada anak itu.
Padahal Yesus telah berkata, “Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, – maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu” (Mat. 17:20b). Iman yang kecil saja cukup untuk membuat hal yang tidak mungkin terjadi.
Yesus tahu bahwa waktu-Nya di dunia ini terbatas. Dia tidak dapat terus ada bersama dengan mereka. Dia akan segera pergi. Maka, Dia ingin semua orang–terutama umat percaya untuk belajar beriman.
Iman itu sangat penting. Bukan hanya dapat memberikan keselamatan kekal, iman juga dapat menolong kita dalam menghadapi setiap masalah. Oleh karena itu, Yesus menghendaki setiap orang percaya memiliki iman. Yesus ingin kita menjadi dewasa secara rohani. Jangan selalu menantikan Yesus bertindak untuk kita, tapi kita sendiri harus bertindak dengan iman. Pada saat-saat seperti inilah kita dapat mempraktikkan iman yang kita miliki. Dengan begitu, kita dapat membuktikan bahwa iman kita adalah iman yang hidup, bukan iman yang mati.
Hendaknya kita senantiasa berdoa dan berusaha agar iman kita semakin bertumbuh dan agar kita dapat menjadi umat percaya yang dewasa secara rohani. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit
37 Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu, datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus.
38 Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: ”Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku.
39 Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.
40 Dan aku telah meminta kepada murid-murid-Mu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”
41 Maka kata Yesus: ”Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!”
42 Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya.
43a Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.
Lukas 9:43b-45
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
43b Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
44 ”Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.”
45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
