“Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong” (Lukas 7:11)

Ke mana pun Yesus pergi, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Sedikitnya, ada dua alasan utama mengapa mereka mengikuti Yesus. Pertama, karena pengajaran-Nya–seperti yang dikatakan dalam Lukas 4:32, “Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.” Kedua, karena tanda-tanda dan mukjizat yang dilakukan-Nya, sebagaimana disebutkan dalam Yohanes 6:2, “Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.”

Dalam pasal-pasal sebelumnya, kita dapat menemukan bagaimana Yesus telah melakukan mukjizat-mukjizat kesembuhan yang luar biasa. Dia telah menyembuhkan seorang yang mati tangan kanannya, menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum, bahkan membangkitkan putra tunggal seorang janda di kota Nain ini. Banyak tanda heran dan mukjizat yang Tuhan Yesus lakukan. Tentu saja semua itu menarik minat dan perhatian banyak orang, apalagi mereka yang saat itu juga sedang menderita suatu penyakit atau sedang dirasuk roh jahat. Tentu mereka mengharapkan kesembuhan dan kelepasan juga, sehingga tidak heran mereka terus mengikuti Yesus.

Seperti telah disebutkan di atas, ada juga yang mengikuti Yesus karena pengajaran-Nya. Yesus dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga setiap perkataan-Nya memiliki kuasa dan ajaran-ajaran-Nya berbeda dengan ajaran-ajaran ahli Taurat. Karena itulah mereka merasa takjub dan ingin terus mendengarkan-Nya.

Sayangnya, ada juga yang mengikuti Yesus dengan motif yang jahat. Inilah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mereka mengikuti Yesus, tapi bukan untuk mencari tahu atau belajar, melainkan berupaya untuk mencari kesalahan Yesus dan menjebak-Nya.

Bagaimana dengan kita, apa alasan kita mengikuti Yesus? Mungkin alasan kita juga seperti dua alasan di atas. Banyak orang datang ke gereja untuk mendapatkan kesembuhan atau kelepasan dari masalah tertentu. Ada juga yang menjadi Kristen karena telah disembuhkan dan mendapatkan pertolongan Tuhan. Ada juga yang menjadi percaya karena kebenaran-Nya. Banyak kesaksian yang mengatakan bahwa mereka datang kepada Yesus karena telah melihat pamflet, publikasi, atau situs gereja, dan melalui khotbah-khotbah yang mereka dengar.

Apa pun alasan awal yang membawa kita kepada Yesus, baik karena firman ataupun karena mukjizat, semuanya baik. Tuhan bisa memakai banyak cara untuk menarik kita agar datang kepada-Nya. Yang penting adalah motivasi kita baik, tidak seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Dan yang tak kalah penting juga adalah bagaimana kita mengikuti Tuhan seterusnya dengan sepenuh hati dan dapat setia sampai akhir kepada-Nya (Ul 13:4).

Hendaknya inilah yang akan kita lakukan seumur hidup kita, terlepas dari apa pun alasan awal kita ketika memutuskan untuk mengikuti Yesus. Haleluya!