SAUH BAGI JIWA
Janji Tuhan Ya dan Amin
Bacaan Alkitab Harian –
“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang”
“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang”
Memiliki keturunan adalah hal yang diidam-idamkan oleh pasangan yang telah menikah. Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga tentunya membawa suatu sukacita dan pengharapan tersendiri.
Namun bagaimana jika ada pasangan yang telah bertahun-tahun menikah, namun belum dikaruniai seorang anak? Mungkin lama-kelamaan pasangan tersebut akan merasa hampa. Belum lagi ada tekanan psikologis yang diberikan oleh keluarga ataupun lingkungan terhadap mereka. Maka, tidak sedikit pasangan yang mengusahakan dengan berbagai cara untuk memperoleh keturunan, misalnya melalui bayi tabung, inseminasi, ataupun mengadopsi anak.
Di dalam kitab Kejadian, ada pasangan Abraham dan Sara yang dijanjikan Allah seorang anak ketika mereka telah berusia senja. Walaupun hal tersebut terasa sangat tidak mungkin jika dilihat melalui kacamata manusia, namun janji tersebut Allah genapi dengan lahirnya Ishak.
Hal ini juga terjadi pada pasangan Zakharia dan Elisabet yang sampai usia tuanya pun belum memperoleh keturunan, yang mana hal tersebut dianggap sebagai suatu aib. Namun mereka akhirnya mendapatkan seorang anak yang telah dinubuatkan sebelum ia lahir bahwa kelak ia akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan membawa banyak pertobatan. Ini tentu merupakan suatu janji yang besar dan merupakan suatu berita yang membawa sukacita!
Saat seorang anak hadir di tengah keluarga, tentu orang tua pun akan mendoakan dan mengharapkan hal-hal yang baik untuk anak itu di masa depan. Semua orang tua pasti ingin anaknya mempunyai masa depan yang cerah, sukses, dan hidup baik tanpa kekurangan. Lalu, bagaimana jika saat ini Tuhan berjanji kepada kita bahwa kita akan memiliki keturunan-keturunan ilahi yang bisa Ia gunakan sebagai alat untuk kemuliaan nama-Nya? Apakah kita juga akan bersukacita? Apakah kita siap membimbing, membentuk, dan menyerahkan mereka sepenuhnya kepada Tuhan untuk digunakan sesuai kehendak-Nya?
Kita perlu menyadari bahwa janji Tuhan tidak pernah datang dengan sia-sia. Tuhan Yesus bukanlah manusia yang asal mengucapkan janji. Tuhan itu sempurna dalam rancangan-Nya. Ia tahu waktu yang terbaik, cara yang tepat, dan tujuan yang kekal dari setiap janji-Nya.
Karena itu, mari kita terus berharap dan percaya kepada Tuhan, apa pun situasi kita hari ini. Entah kita sedang menantikan hadirnya keturunan secara jasmani, atau dipanggil untuk melahirkan generasi rohani, yakinlah bahwa janji Tuhan tidak akan pernah gagal. Ia setia, dan apa yang keluar dari mulut-Nya pasti akan digenapi. Tugas kita adalah tetap setia, berserah, dan bersiap menjadi saluran bagi lahirnya keturunan-keturunan ilahi yang akan membawa kemuliaan bagi nama-Nya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis
5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: ”Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”
18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: ”Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.”
19 Jawab malaikat itu kepadanya: ”Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya.”
21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.
24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
25 ”Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
