SAUH BAGI JIWA
Pemeliharaan Allah Atas Umat-Nya
Bacaan Alkitab Harian –
“Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu”
“Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu”
Firaun bermimpi dan dengan hikmat dari Allah, Yusuf mengartikan mimpi tersebut. Bahwa akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir dan kemudian juga akan timbul tujuh tahun kelaparan yang sangat hebat.
Tepat seperti rancangan yang telah Tuhan tetapkan, setelah tahun-tahun kelimpahan, terjadilah masa kelaparan yang sangat hebat. Di seluruh negeri terjadi kelaparan. Kelaparan itu membuat rakyat harus mengeluarkan uang, ternak, atau bahkan tanah milik mereka. Bahkan karena kelaparan itu berlangsung lama dan harta mereka sudah habis, akhirnya mereka harus menjual tenaga mereka juga untuk bertahan hidup.
Di sisi lainnya, Yakub dan keluarganya tetap hidup dengan tidak kekurangan di Mesir. Yusuf menyediakan tempat terbaik bagi mereka serta memelihara mereka dengan makanan (Kej 47:11-12). Semua itu adalah berkat pemeliharaan Allah atas mereka.
Bukti yang lebih jelas lagi tentang pemeliharaan Allah atas umat-Nya dapat kita lihat ketika Allah mendatangkan sepuluh tulah di Mesir. Allah mengecualikan tanah Gosyen, karena itu adalah tempat tinggal umat Israel.
Ya, Allah akan membuat perbedaan antara umat Allah dengan yang bukan umat-Nya. Nabi Yesaya dalam kitabnya menegaskan bahwa, “Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka” (Yes 31:5). Allah pasti akan memelihara kepunyaan-Nya. Mengapa demikian? Sebab setiap umat Allah adalah orang yang telah ditebus dengan darah Putra-Nya.
Pemazmur pernah menuliskan, “Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.” Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, sesungguhnya kita tidak perlu merasa takut atau khawatir akan kekurangan, sebab kita memiliki Tuhan. Asalkan kita senantiasa taat dan takut kepada-Nya, yakinlah bahwa Tuhan pasti akan beserta dengan kita dan akan memelihara kita.
Tuhan pasti akan memenuhi janji-Nya yang kita temui dalam Alkitab. Tapi masalahnya, apakah kita cukup beriman untuk memercayai-Nya? Apakah kita benar-benar percaya bahwa Tuhan adalah sumber segala sesuatu dan bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita? Iman kita sering diuji melalui keadaan sulit, tetapi justru di situlah kita diajak untuk semakin bersandar kepada-Nya.
Mari kita belajar untuk hidup dalam iman dan percaya penuh kepada pemeliharaan Tuhan. Sebab Dia adalah Bapa yang setia, yang tidak akan membiarkan anak-anak-Nya kekurangan. Tetaplah beriman, tetaplah taat, dan percayalah bahwa Tuhan selalu mencukupi segala kebutuhan kita di waktu-Nya yang sempurna. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Tindakan Yusuf
13 Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu.
14 Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana Firaun.
15 Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf serta berkata: ”Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang.”
16 Jawab Yusuf: ”Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu.”
17 Lalu mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberi makanan kepada mereka ganti kuda, kumpulan kambing domba dan kumpulan lembu sapi dan keledainya, jadi disediakannyalah bagi mereka makanan ganti segala ternaknya pada tahun itu.
18 Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: ”Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.
19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun. Berikanlah benih, supaya kami hidup dan jangan mati, dan supaya tanah itu jangan menjadi tandus.”
20 Lalu Yusuf membeli segala tanah orang Mesir untuk Firaun, sebab orang Mesir itu masing-masing menjual ladangnya, karena berat kelaparan itu menimpa mereka. Demikianlah negeri itu menjadi milik Firaun.
21 Dan tentang rakyat itu, diperhambakannyalah mereka di daerah Mesir dari ujung yang satu sampai ujung yang lain.
22 Hanya tanah para imam tidak dibelinya, sebab para imam mendapat tunjangan tetap dari Firaun, dan mereka hidup dari tunjangan itu; itulah sebabnya mereka tidak menjual tanahnya.
23 Berkatalah Yusuf kepada rakyat itu: ”Pada hari ini aku telah membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun; inilah benih bagimu, supaya kamu dapat menabur di tanah itu.
24 Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu.”
25 Lalu berkatalah mereka: ”Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami mendapat kasih tuanku, biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun.”
26 Yusuf membuat hal itu menjadi suatu ketetapan mengenai tanah di Mesir sampai sekarang, yakni bahwa seperlima dari hasilnya menjadi milik Firaun; hanya tanah para imam tidak menjadi milik Firaun.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
