Berani Melangkah Seri Injil Matius (Bag 5)
Kumpulan Renungan Sauh Bagi Jiwa yang ditulis oleh pendeta, penginjil, siswa teologi dan jemaat Gereja Yesus Sejati di Indonesia
16. Kalahkanlah Itu!
“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ‘Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku’” (Matius 16:24)
Pernahkah Anda membayangkan, Anda berada dalam satu kondisi yang tidak kekurangan suatu apa pun dan semua hal berjalan baik-baik saja sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi suatu hari tiba-tiba saja semuanya itu berubah drastis menjadi buruk karena krisis politik dan lain sebagainya. Biasanya, mungkin saja orang akan menyelamatkan diri mereka sendiri dan menjadi egois, tak peduli dengan yang lain, bahkan mungkin keluarganya sendiri pun akan dihiraukan. Bagaimana Anda menyikapinya jika Anda berada pada posisi tersebut?
Dalam Alkitab, ada seorang tokoh Alkitab yang pernah menyangkal Yesus sampai mengutuk-ngutuk dan bersumpah demi menyelamatkan dirinya sendiri. Matius 26:74 memuat: “Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ‘Aku tidak kenal orang itu.’ Dan pada saat itu berkokoklah ayam.”. Petrus adalah salah satu murid-murid yang pertama dipilih oleh Yesus. Tetapi sungguh terasa ironis, membaca perkataan penyangkalannya seperti itu. Padahal jika kita melihat dalam Lukas 5:11, “…mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.” Ini menunjukkan kemantapan mereka, termasuk Petrus, dalam mengikuti Yesus.
Ada pepatah yang mengatakan “Musuh yang terbesar bagi seorang manusia adalah dirinya sendiri.” Di tengah kehidupan yang penuh dengan dinamika, tidak mudah bagi kita untuk menyangkal ego, keinginan, dan ambisi kita untuk mengejar hal-hal duniawi. Tak ayal, segala cara bisa saja dilakukan demi memenuhi keinginan kita. Tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa jika kita mau mengikut-Nya, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengalahkan diri kita, yaitu menyangkal diri sendiri. Kalahkanlah ego kita, hancurkanlah keinginan yang kiranya merupakan sifat kedagingan manusia dan kuasailah diri kita. “… Hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” (Rm. 12:3)
Menyangkal diri sendiri, memikul salib, dan mengikut Yesus bukanlah perkara yang mudah. Jika kita melakukannya dengan bersandar pada kekuatan dan hikmat kita sendiri, tentunya akan sangat sulit sekali. Tetapi mintalah kekuatan dan hikmat itu kepada Tuhan! Karena hanya Tuhan sajalah yang sanggup memberikan kekuatan tersebut. “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” Semoga Tuhan bisa memberikan kekuatan pada kita dalam mengikuti-Nya sampai akhir hayat kita. Haleluya!
