SAUH BAGI JIWA
Allah Akan Memberikan Kesejahteraan
Bacaan Alkitab Harian –
“Yusuf menyahut Firaun: ‘Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun’” (Kejadian 41:16)
“Yusuf menyahut Firaun: ‘Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun’” (Kejadian 41:16)
Dalam setiap cerita, selalu ada waktu saat tokoh utama akhirnya bangkit dan keluar sebagai pemenang setelah melewati berbagai penderitaan dan tantangan. Bagi Yusuf, momen itu mungkin tiba ketika dia dipanggil Firaun yang mendapatkan mimpi dari Tuhan, sampai membuat hatinya gelisah. Dari usia 17 hingga 30 tahun, Yusuf menjalani kehidupan yang tampaknya tidak adil. Ia turun status dari anak kesayangan menjadi budak belian karena keirihatian saudara-saudaranya. Kemudian, ia masuk penjara bukan karena bersalah, melainkan karena menolak untuk berbuat dosa dan lalu difitnah.
Dari seorang budak menjadi seorang kepala rumah, lalu dari seorang narapidana menjadi orang nomor dua di Mesir, perjalanan hidup Yusuf menunjukkan campur tangan Allah. Meski tidak tercatat bahwa Allah menampakkan diri atau berbicara secara langsung kepada Yusuf, kita dapat menemukan pernyataan dalam Alkitab bahwa Tuhan menyertai Yusuf dan Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya.
Namun, perlu diingat bahwa penyertaan Tuhan tidak selalu berarti pertolongan yang instan. Juru minuman istana, yang setiap hari bertemu Firaun, pasti masih mengingat mimpinya dan bagaimana ia keluar dari penjara–sesuai penafsiran Yusuf. Tapi kita tahu, bahwa Yusuf dilupakan selama dua tahun karena kehendak dan pengaturan Tuhan. Dalam waktu itu, Yusuf sedang dilatih untuk bersabar dan menantikan Tuhan.
Sadar atau tidak, setiap murid Tuhan pasti pernah mengalami proses seperti ini. Sama seperti seorang ayah yang tidak ingin anaknya mendekati dirinya hanya untuk minta uang, Tuhan pun ingin agar kita mencari-Nya dengan segenap hati di dalam setiap perkara. Tuhan ingin kita berlutut terlebih dahulu sebelum kita meminta tangan-Nya terulur untuk menolong kita.
Hal lain yang perlu kita ingat adalah bahwa ketika Tuhan menolong, tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal keajaiban-Nya atau merebut kemuliaan-Nya. Bagi Firaun, awalnya, Yusuf hanyalah seorang pemuda Ibrani dengan status sebagai tahanan kriminal. Namun, setelah mendengar kesaksian juru minuman dan penafsiran mimpi dari Yusuf, Firaun mempercayakan tanggung jawab yang besar kepadanya. Dengan rendah hati, Yusuf memuliakan Tuhan ketika Firaun memuji talentanya. Yusuf sungguh percaya dan mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan yang hidup dan dia hanyalah alat yang Tuhan pakai. Melalui Yusuf, seorang raja kuat pada masa itu dapat menyadari kedaulatan Allah yang telah menetapkan masa kelimpahan dan kelaparan selama 14 tahun ke depan dan yang telah mengirim utusan-Nya untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.
Rasul Paulus berkata dalam Filipi 1:6, “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.” Sebagai Penulis hidup kita, Tuhan itu baik dan tidak pernah salah menuliskan jalan cerita hidup kita. Tugas kita adalah memercayai-Nya, memuliakan nama-Nya di setiap bab kehidupan kita, dan bersabar menantikan akhir cerita yang penuh dengan penggenapan janji-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.
2Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
3Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.
4Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.
5Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.
6Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.
7Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
8Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
9Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: “Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.
10Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.
11Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.
12Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.
13Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung.”
14Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun.
15Berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya.”
16Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.”
17Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil;
18lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu.
19Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir.
20Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula.
21Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikit pun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku.
22Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik.
23Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur.
24Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku.”
25Lalu kata Yusuf kepada Firaun: “Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
26Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama.
27Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
28Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
29Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
30Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.
31Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.
32Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
33Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
34Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
35Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.
36Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
