SAUH BAGI JIWA
Kepedulian Terhadap Sesama
Bacaan Alkitab Harian –
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 10 Feb 2025
“Abraham datang mendekat dan berkata: ‘Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?’”
“Abraham datang mendekat dan berkata: ‘Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?’”
Abraham adalah seorang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan. Membuat Tuhan pun berkenan sehingga menyatakan rancangan-Nya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora, karena dosanya yang sangat berat. Mendengar rencana Tuhan itu, Abraham berempati dan mencoba untuk melunakkan hati Tuhan. Ia pun bernegosiasi dengan Tuhan. Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Bagaimana jika ada empat puluh lima orang? Sampai akhirnya Abraham bertanya, bagaimana jika hanya ada sepuluh orang benar di kota itu? Apakah Tuhan tetap akan melenyapkan tempat itu dan tidak akan mengampuninya?
Maka Tuhan pun menegaskan, bahwa walaupun hanya terdapat sepuluh orang benar di sana, Tuhan tidak akan memusnahkannya karena sepuluh orang tersebut. Namun, orang-orang Sodom dan Gomora sungguh adalah orang-orang yang berdosa, sehingga bahkan sepuluh orang benar tidak ada di kota itu. Maka, tidak mengherankan jika Tuhan hendak memusnahkannya!
Dari peristiwa ini, kita melihat betapa Abraham peduli terhadap keselamatan orang lain. Walaupun tentu sebagian alasannya adalah karena adanya Lot dan keluarganya di kota tersebut. Abraham bisa saja bersikap tidak peduli. Tetapi Abraham tidaklah demikian. Ia berharap Tuhan memberikan kesempatan bagi Sodom dan Gomora.
Saat ini, kita hidup di dunia yang kurang lebih mirip, di mana dosa dan kejahatan terus bertambah-tambah. Kita tahu bahwa dunia ini pun suatu saat nanti akan dimusnahkan oleh Tuhan, walaupun kita tidak tahu kapan waktunya. Pertanyaannya adalah apakah kita memiliki kepedulian yang sama seperti Abraham? Apakah kita telah berusaha melakukan sesuatu untuk menyelamatkan orang-orang yang akan dibinasakan ini?
Karena kita telah percaya Yesus dan berusaha hidup seturut dengan kehendak Tuhan, kita mungkin merasa tenang dan aman atas anugerah keselamatan yang kita terima. Namun, di sisi lain, jangan kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita juga mau peduli terhadap mereka yang belum mengenal Tuhan. Jangan hanya mementingkan diri sendiri. Kita harus melakukan sesuatu untuk mereka, agar mereka bisa bertobat dan diselamatkan. Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan, seperti memberikan pamflet, membagikan renungan harian, ataupun mendoakan mereka. Mulailah dari lingkungan yang terkecil, yaitu keluarga kita sendiri.
Ketahuilah bahwa perbuatan terbaik yang bisa kita lakukan untuk sesama adalah dengan membawa mereka keluar dari lembah maut dan masuk ke dalam hidup kekal. Kiranya kita dapat meneladani kepedulian Abraham terhadap sesama. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
16
Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka.
17Berpikirlah TUHAN: “Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
18Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?
19Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.”
20Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: “Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
21Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya.”
22Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN.
23Abraham datang mendekat dan berkata: “Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik?
24Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
25Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?”
26TUHAN berfirman: “Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka.”
27Abraham menyahut: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
28Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?” Firman-Nya: “Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana.”
29Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: “Sekiranya empat puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu.”
30Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana.”
31Katanya: “Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu.”
32Katanya: “Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?” Firman-Nya: “Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.”
33Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?