SAUH BAGI JIWA
Busur Warna Warni
Bacaan Alkitab Harian –
“Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi”
“Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi”
Hawaii adalah suatu daerah di Amerika Serikat yang terkenal dengan pantainya yang indah, gunung berapinya, hutan hujan yang rimbun, dan berbagai hal alam lainnya. Bahkan, jika Anda mencari di internet di manakah tempat yang paling terkenal dan terbaik di dunia untuk melihat fenomena pelangi, Hawaii adalah jawabannya. Kauai merupakan suatu pulau di Hawaii yang sering turun hujan, sehingga pelangi juga sering muncul di pulau ini. Tidak heran apabila Hawaii dicap sebagai the rainbow state atau “negara bagian pelangi.”
Menurut ilmu pengetahuan, pelangi dapat terbentuk karena adanya proses pembiasan cahaya matahari yang dibelokkan. Fenomena ini juga memerlukan tetesan air hujan agar bisa terjadi. Meskipun ilmu pengetahuan dapat menjelaskan bagaimana pelangi dapat terbentuk, kita tahu bahwa ada maksud dan tujuan di balik pelangi itu sendiri.
Dalam Kitab Kejadian, kita bisa menemukan peristiwa air bah diturunkan karena kejahatan manusia sudah besar di bumi. Semua manusia musnah kecuali Nuh dan keluarganya. Setelah air bah surut, Allah membuat sebuah perjanjian dengan Nuh, keturunannya, dan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan Nuh pada saat itu. Perjanjian yang ditetapkan adalah bahwa tidak akan ada lagi air bah untuk melenyapkan apa yang hidup dan untuk memusnahkan bumi.
Tanda perjanjian yang Allah berikan adalah sebuah busur yang Ia taruh di awan, yaitu pelangi. Walaupun kita bisa mempelajari bagaimana proses pelangi dapat terjadi, pengetahuan tidak bisa menghalangi kebenaran bahwa Allah menggunakan pelangi sebagai cara untuk menunjukkan tujuan-Nya kepada kita, yaitu sebagai sebuah peringatan akan perjanjian.
Busur warna-warni ini juga menunjukkan kepada kita bahwa Allah adalah Allah yang setia. Bagi manusia, pelangi mungkin hanya fenomena alam yang indah, tidak lebih dari itu. Namun bagi Tuhan, itu adalah tanda perjanjian-Nya. Setiap kali ada pelangi, Ia akan melihatnya dan mengenang perjanjian kekal itu. Walaupun kejahatan manusia bangkit kembali, Tuhan masih mengingat perjanjian-Nya yang kekal tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang maha pengampun.
Selama bumi masih terus berputar, kita dapat menemukan fenomena pelangi ini dan Allah akan selalu mengingat perjanjian-Nya. Allah masih memelihara bumi ini karena Ia sabar dan menghendaki agar semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi suatu saat nanti, bumi ini akan hancur saat penghakiman-Nya tiba (2Ptr 3:9).
Maka, selama masih ada pelangi di atas awan, marilah kita gunakan waktu di bumi ini dengan bijak. Kita bangun hubungan yang dekat dengan Tuhan dengan cara tekun berdoa dan mendalami isi Alkitab. Dengan cara ini, kita dapat mengerti apa kehendak-Nya dan iman kerohanian kita juga dapat terbangun.
Jangan sampai ketika pelangi itu telah hilang dan dunia ini sudah hancur, kita baru menyesal dan hendak bertobat. Selama ada waktu, mari kita perbaiki diri kita untuk menjadi pribadi yang sesuai dengan kehendak-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia:
9 ”Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,
10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”
12 Dan Allah berfirman: ”Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:
13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.”
17 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: ”Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.”
Nuh dan anak-anaknya
18 Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham adalah bapa Kanaan.
19 Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi.