SAUH BAGI JIWA
Tidak Melihat Namun Percaya
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata Yesus kepadanya: ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’”
“Kata Yesus kepadanya: ‘Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’”
Perkataan pada ayat di atas merupakan perkataan Yesus yang ditujukan kepada Tomas. Tomas adalah salah satu dari kedua belas murid Yesus, yang tidak hadir di tempat kejadian pada waktu Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Ketika murid-murid berkata mereka telah melihat Tuhan, Tomas tidak percaya. Ia menegaskan dirinya tidak akan percaya sebelum ia melihat bekas paku pada tangan-Nya, mencucukkan jarinya ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tangannya ke dalam lambung-Nya. Maka ketika Yesus menampakkan diri lagi di hadapan murid-murid-Nya, Yesus mengizinkan Tomas untuk menjamah-Nya serta mencucukkan jarinya ke dalam lambung-Nya agar Tomas percaya.
Namun lebih dari itu, Tuhan Yesus menghendaki agar kita percaya, walaupun kita tidak melihat. Inilah yang disebut dengan iman. Seperti Abraham, ketika Allah menyuruhnya untuk meninggalkan negerinya, dia pun percaya. Padahal, saat itu dia sudah cukup nyaman dengan keadaannya. Dia tinggal di negeri yang makmur, bersama dengan keluarganya. Namun, dia rela meninggalkan semuanya itu untuk pergi ke suatu tempat yang asing, yang bahkan tidak dia ketahui. Tetapi Abraham benar-benar percaya kepada Allah, walaupun segalanya belum jelas. Sungguh diperlukan kepercayaan yang besar untuk bisa melakukannya! Abraham percaya bahwa Allah itu baik dan tidak akan pernah mencelakakannya. Karena kepercayaan inilah, Abraham menyerahkan segalanya, termasuk harapannya, kepada Allah.
Demikianlah iman menjadi landasan keselamatan kita. Walaupun kita belum pernah melihat Allah, namun kita percaya bahwa Dia ada dan bahwa Dia senantiasa menyertai dan memberkati kita. Tanpa iman, tidak mungkin orang dapat sampai kepada Allah. Dengan iman, memungkinkan kita untuk percaya dan bersandar sepenuhnya pada Allah. Apapun yang terjadi, kita percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik dan kita mau menyerahkan segalanya kepada Tuhan.
Allah rindu agar setiap anak-anak-Nya memiliki iman yang sejati, yang berlandaskan kebenaran, berakar, dan terus bertumbuh ke arah Dia. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan bahwa “iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Oleh karena itu, kitapun mau menumbuhkan iman kita dengan semakin giat beribadah dan terus mendekatkan diri kepada Tuhan. Kiranya iman kita dapat semakin teguh dan semakin sempurna sampai kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
24
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
25Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
26Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”
27Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
28Tomas menjawab Dia: “Ya Tuhanku dan Allahku!”
29Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
30Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
31tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.