SAUH BAGI JIWA
Muliakanlah Allah Dalam Hidup Kita
Bacaan Alkitab Harian –
“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.”
“Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.”
Memuliakan Allah atau mengucap syukur adalah suatu hal yang normal bagi kita sebagai orang percaya. Ketika hidup kita senang dan diberkati, kita dengan mudah memuliakan Tuhan. Jika hidup kita bahagia, kita mengucap syukur dan memuliakan Allah dengan mulut kita.
Tetapi, bagaimana jika kita mengalami penderitaan atau sedang menanggung beban hidup yang berat? Apakah kita masih bisa memuliakan Allah dalam hidup kita?
Saat Tuhan Yesus berdoa, Ia sedang menderita dan jiwa-Nya merasa tertekan. Tuhan Yesus mengetahui bahwa Ia akan segera ditangkap, disiksa, dihina, bahkan dihukum mati di atas kayu salib. Namun, bagaimana doa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus? Ia tetap memuliakan Allah. Ia tidak bersungut-sungut meskipun harus menghadapi penderitaan yang sangat berat. Ia tetap menjalankan pekerjaan yang diberikan oleh Bapa-Nya. “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya” (Yoh 17:4).
Selain tetap memuliakan Allah di saat sedang menderita, penulis Injil Yohanes juga menekankan bahwa Tuhan Yesus memuliakan Allah dengan cara menyelesaikan pekerjaan Bapa–yaitu dengan menyaksikan Allah melalui hidup-Nya dan dengan melakukan kehendak-Nya (Yoh 4:34, 5:36).
Pada hari ini, bagaimana halnya dengan kehidupan kita? Apakah kita bisa senantiasa memuliakan Allah dalam setiap doa kita? Saat senang, mungkin kita bisa dengan mudah memuliakan Allah. Namun, bagaimana jika keadaan yang kita alami adalah sebaliknya? Saat mengalami penderitaan dan beban hidup yang berat, apakah kita bisa tetap memuliakan nama Allah? Atau, kita malah bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan? Selain itu, apakah kita memuliakan Allah melalui gaya hidup kita sehari-hari, perkataan, pemikiran maupun perilaku kita? Dapatkah orang-orang di sekitar kita menyaksikan kuasa dan kasih Allah melalui diri kita?
Hendaklah kita belajar seperti Tuhan Yesus. Walaupun berada dalam keadaan menderita, tertekan dan sedih, Ia senantiasa memuji dan memuliakan Allah bukan hanya dengan perkataan melainkan juga dengan perbuatan-Nya. Marilah kita memuliakan Allah, bukan hanya dalam doa-doa kita, melainkan juga dalam wujud nyata yang tercermin melalui gaya hidup kita sehari-hari.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Doa Yesus untuk murid-murid-Nya
1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: ”Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.