SAUH BAGI JIWA
Beroleh Ketenangan dan Damai Sejahtera
Bacaan Alkitab Harian –
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia”
Saudara-saudari yang terkasih, rasa tenang dan damai sejahtera tentu menjadi harapan semua orang. Saat memiliki ketenangan, kita bisa berpikir dengan jernih. Sebaliknya, jika kita kehilangan ketenangan dan damai sejahtera, sangat sulit rasanya untuk berpikir dengan jernih dan berkepala dingin ketika menghadapi suatu masalah.
Dalam Mazmur 4:5, pemazmur menasihati agar kita berdiam diri saat sedang marah. Mengapa? Dengan berdiam diri, kita bisa menenangkan diri dan mendinginkan kepala kita. Bisa memiliki ketenangan dan damai sejahtera merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Dari manakah datangnya ketenangan dan damai sejahtera itu? Apakah bisa menjadi tenang dan memiliki damai sejahtera tergantung pada situasi dan kondisi yang kita alami?
Sesungguhnya, damai sejahtera tidaklah tergantung pada situasi dan kondisi yang kita alami. Ada orang yang berada di dalam situasi yang genting, namun ia tetap bisa tenang dan menguasai dirinya. Ada orang yang menderita penyakit kronis dan sepertinya tidak memiliki harapan hidup, namun ia bisa merasakan damai sejahtera. Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa situasi yang kita hadapi tidak berbanding lurus dengan damai sejahtera yang kita rasakan.
Tuhan Yesus berkata: “Semuanya itu Kukatakan kepadamu supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh 16:33). Ketenangan dan damai sejahtera yang sejati bersumber dari firman Tuhan. Jika kita senantiasa merenungkan firman Tuhan, kita akan merasakan damai sejahtera. Misalnya, saat kita sedang berselisih paham dengan seseorang, firman Tuhan akan mengingatkan bahwa kita harus mengasihi sesama. Ketika ada seseorang yang bersalah kepada kita, kita juga diingatkan untuk belajar mengampuni seperti Tuhan Yesus juga telah mengampuni kita.
Sebagai anak-anak Allah, marilah kita berjuang untuk memiliki ketenangan dan damai sejahtera yang bersumber dari pengenalan atas firman Allah.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.
26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”
29 Kata murid-murid-Nya: ”Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.”
31 Jawab Yesus kepada mereka: ”Percayakah kamu sekarang?
32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”