“Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu”

(Yohanes 16:22)

Helen Keller adalah seorang perempuan yang luar biasa. Ia dilahirkan pada tahun 1880 dan pada usia 19 bulan ia menjadi tuli dan buta akibat suatu penyakit. Meskipun memiliki keterbatasan yang luar biasa, Helen tidak pernah menyerah. Dengan bantuan guru dan teman setianya, Anne Sullivan, ia belajar berkomunikasi dan akhirnya menjadi seorang penulis, pembicara dan aktivis sosial yang terkenal. Perjalanan hidup Helen mengajarkan kita tentang bagaimana semangat dan ketekunan dapat mengubah penderitaan menjadi kemenangan.

Dalam Yohanes 16:20-23 firman Tuhan mengingatkan bahwa dukacita yang kita alami di dunia ini hanya sementara. Tuhan Yesus menjanjikan bahwa dukacita kita akan berubah menjadi sukacita yang tak terhingga ketika kita menerima Roh Kudus dalam hidup kita. Roh Kudus adalah Penolong yang diutus oleh Tuhan untuk menghibur, menguatkan dan memberikan sukacita di tengah segala kesulitan yang kita hadapi.

Dalam Perjanjian Baru, kita melihat perjalanan hidup Rasul Paulus yang penuh dengan tantangan dan penderitaan. Ia mengalami banyak penderitaan, dipenjara, dicambuk, bahkan menghadapi ancaman kematian. Namun, Paulus tidak pernah menyerah dalam pelayanannya kepada Tuhan. Seperti dikatakannya di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus: “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.”” (2Kor 12:9). Artinya, meskipun Paulus mengalami berbagai kelemahan dan penderitaan, ia menemukan kekuatan untuk bersukacita dalam kuasa Roh Kudus yang bekerja melalui dirinya.

Banyak di antara kita saat ini mungkin sedang menghadapi berbagai masalah yang menyebabkan dukacita, misalnya, kehilangan pekerjaan, sakit atau masalah dalam hubungan antar manusia. Saat kita mau membuka hati dan pikiran bagi kehadiran Roh Kudus, kita dapat menemukan sukacita di tengah kesulitan.

Marilah kita membuka hati dan membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. Saat menghadapi masa-masa sulit, ingatlah bahwa kita tidak sendirian. Roh Kudus hadir untuk menghibur dan memberi kita kekuatan. Dengan kuasa Roh Kudus, kita dapat mengubah dukacita kita menjadi sukacita. Amin.