SAUH BAGI JIWA
Bersih Tak Bernoda
“Kata Yesus kepadanya: ‘Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua’“ (Yohanes 13:10)
“Kata Yesus kepadanya: ‘Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua’“ (Yohanes 13:10)
Sakramen merupakan suatu tindakan ilahi yang diperintahkan Tuhan untuk diterima dan ditiru oleh umat percaya. Dalam Gereja Yesus Sejati, ada tiga sakramen yang dilakukan, yaitu Baptisan Air, Basuh Kaki, dan Perjamuan Kudus. Sesuatu dapat dikatakan sebagai sakramen jika memenuhi tiga syarat, yaitu Tuhan Yesus sendiri melakukannya, Tuhan memerintahkan untuk melakukannya, serta memiliki hubungan dengan keselamatan.
Sebelum hari raya Paskah dimulai, Tuhan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Pembasuhan kaki adalah kebiasaan orang Yahudi untuk mencuci bersih kaki dari kotoran. Namun pembasuhan kaki yang dilakukan Tuhan ini berbeda dengan adat istiadat orang Yahudi. Maka Tuhan Yesus pun menyuruh kita melakukannya, “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu.”
Ketika Tuhan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya, Ia berkata bahwa tidak semua dari mereka bersih. Ia mengatakannya karena Ia telah mengetahui siapa yang akan menyerahkan-Nya, yaitu Yudas. Tuhan mengenal hati setiap manusia dan Ia tahu hati Yudas tidak bersih. Tuhan Yesus berharap melalui pembasuhan kaki, ia dapat bertobat dan membuang hati yang jahat. Namun sayang sekali, ia tidak membuang kenajisan yang ada di hatinya dan ia melakukan dosa yang amat besar, sehingga tidak memperoleh bagian dalam Tuhan.
Melalui pembasuhan kaki, Tuhan Yesus menghendaki agar kita sebagai anak-anak-Nya memelihara kesucian, seperti ayat emas kita pada hari ini. Rasul Paulus juga pernah mengingatkan dalam
Bagi kita yang telah menerima sakramen baptisan air serta basuh kaki ini, kita harus menjaga dan memelihara perbuatan kita. Apabila kita berbuat salah, kita mau bertobat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Marilah kita terus menjaga hati dan perbuatan kita, sehingga diri kita menjadi bersih tak bernoda di hadapan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Tanggal: 9-10 November 2024
- Bacalah renungan “MENEGUHKAN PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN”
- Dari renungan ini, temukanlah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk semakin meneguhkan iman kita. Setiap anggota keluarga dapat bergiliran menyebutkannya.
- Berdoalah bersama-sama. Mohon Roh Kudus membantu kita untuk bisa melakukannya.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.