SAUH BAGI JIWA
Sahabat Yesus
Bacaan Alkitab Harian –
“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku”
“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku”
Yesus sahabatku yang baik, dosaku ditanggung-Nya
Sungguh heran anugerah-Nya, mohonlah kepada-Nya!
Betapa banyak air mata, yang mengalir percuma?
Karena segala perkara, belum serahkan pada-Nya
Penggalan lirik di atas merupakan salah satu bait dalam pujian Kidung Rohani berjudul “Yesus Sahabat yang Baik”. Makna yang begitu mendalam terkandung dalam lirik lagu ini. Sebagai manusia yang penuh dengan dosa, sesungguhnya kita tidak layak mendapat anugerah pengampunan dosa. Selain itu, firman Tuhan dalam bacaan hari ini menegaskan bahwa kita adalah sahabat-Nya. Bukan hanya mendapat anugerah pengampunan dosa, tapi juga menjadi sahabat dari Sang Pencipta. Bisakah kita bayangkan betapa besar dan berlimpahnya anugerah Tuhan atas kehidupan kita? Inilah kemurahan Tuhan yang sangat luar biasa!
Dalam relasi antar manusia, seorang sahabat akan berusaha memahami, bersedia melakukan apapun, dan terus menjaga hubungan persahabatannya itu. Lalu bagaimana dengan relasi kita terhadap Tuhan Yesus sebagai sahabat kita?
Tuhan Yesus, sebagai sahabat yang baik, telah rela berkorban mati di atas kayu salib demi menebus dosa kita. Kasih-Nya kepada kita begitu besar. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Lalu bagaimana dengan kita sebagai sahabat-Nya?
Ayat emas pada hari ini mengatakan bahwa untuk menjadi sahabat-Nya, kita perlu melakukan sesuatu, yaitu berbuat sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya kepada kita. Artinya, kita tidak serta merta sebagai sahabat-Nya apabila hanya berdiam diri saja dan tidak melakukan apapun untuk-Nya.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satunya, jadilah saksi Tuhan! Bersaksilah akan kasih kemurahan Tuhan yang telah kita terima di sepanjang kehidupan kita. Lakukanlah pemberitaan Injil keselamatan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita. Tentunya akan ada banyak pengorbanan, penderitaan, dan air mata dalam melakukan perintah Tuhan. Tetapi dengan mengingat akan kasih Tuhan yang begitu besar, kita tidak akan berputus asa melainkan terus berjuang untuk membalas kasih-Nya.
Maka dengan kesetiaan dalam melakukan perintah-Nya, Tuhan Yesus akan menyebut kita sebagai sahabat-sahabat-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Perintah supaya saling mengasihi
9 ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”