SAUH BAGI JIWA
Tersesat Karena Teman
Seorang anak diberi sepotong spons dan ia diminta untuk merendamnya dalam dua wadah berbeda. Wadah pertama berisi air bersih, sementara wadah kedua berisi air berlumpur. Ketika kedua spons tersebut diperas, spons yang direndam dalam air bersih mengeluarkan air jernih. Sedangkan spons yang direndam dalam air berlumpur mengeluarkan air kotor.
Seperti spons yang menyerap air di sekitarnya, kita juga menyerap pengaruh dari lingkungan kita. Jika kita berada di lingkungan yang baik, kita akan menyerap hal-hal positif dan menunjukkan kebajikan. Sebaliknya, jika kita berada di lingkungan yang negatif, kita akan cenderung menyerap hal-hal buruk dan juga berlaku tidak baik. Hal ini senada dengan ayat dalam Amsal 13:20, yang berbunyi, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”
Sama seperti ayat dalam kitab Amsal tersebut, ayat emas kita pada hari ini dalam kitab
Dampak dari pergaulan mungkin tidak langsung nyata terlihat. Dampak dari pergaulan bahkan mungkin datang menghampiri secara perlahan dan tidak kita rasakan. Inilah yang dapat menjadi bahaya. Seseorang yang pada awalnya bukan seorang pembohong dapat menjadi seorang pembohong setelah melihat orang-orang di sekitarnya juga melakukan hal tersebut dan tidak terkena hukuman apa-apa. Seseorang juga lambat laun bisa menjadi orang yang suka berkata kasar jika terus menerus mendengar kata kasar keluar dari mulut sekitarnya. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memilih pertemanan.
Mari kita renungkan pada hari ini, apakah lingkungan pertemanan kita membawa pengaruh yang baik atau tidak. Selain itu, renungkanlah juga apakah diri kita sendiri telah membawa pengaruh yang baik atau buruk kepada teman-teman kita. Jangan sampai justru kitalah yang menjadi sumber pengaruh buruk dalam lingkungan pertemanan kita. Kiranya lingkungan pertemanan kita tidak membuat kita menjadi tersesat dan menjauh dari Tuhan, justru seharusnya membawa kita lebih dekat pada-Nya. Tuhan Yesus menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.