SAUH BAGI JIWA
Gembala Dan Domba
Bacaan Alkitab Harian –
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku”
“Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku”
Domba adalah hewan yang suka hidup berkelompok. Uniknya, mereka dapat mengenali suara gembala mereka. Jika suara yang terdengar rasanya asing, mereka pun tidak akan mengikutinya. Ketika sang gembala memanggil, domba-domba ini pun akan digiring menuju kandang, yang biasanya hanya memiliki satu pintu dan dikelilingi oleh dinding batu. Seorang penjaga akan menjaga di depan pintu dan hanya mengizinkan masuk gembala yang memiliki domba-domba di kandang itu.
Tuhan Yesus pernah tiga kali bertanya kepada Petrus, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus mengiyakan ketiga pertanyaan tersebut. Respon Tuhan Yesus kepadanya adalah, “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Dan perkataan ini diteruskan kepada kita, agar kita menggembalakan domba-domba Allah, yaitu jemaat-Nya.
Gembala yang baik akan mengenal setiap dombanya, nama demi nama. Gembala yang baik juga akan memberi makan domba-dombanya dengan membawa mereka ke padang rumput yang hijau. Gembala yang baik akan menjaga kawanan domba dari serangan serigala, bahkan bersedia untuk mengorbankan nyawanya bagi domba-dombanya.
Menjadi seorang gembala memang pekerjaan yang tidak mudah dan menghabiskan banyak waktu. Karena itu, sebagai seorang gembala, kita perlu menguji diri kita sendiri. Apakah kita sudah menggembalakan domba-domba tersebut sesuai dengan kehendak Tuhan?
Janganlah kita menjadi gembala yang jahat. Yang tidak peduli akan keadaan saudara-saudari seiman kita. Yang mengambil keuntungan dari mereka untuk kepentingan diri kita sendiri. Sebaliknya, kita mau menjadi gembala yang baik yang peduli setiap jemaat. Satu per satu kita perhatikan. Kita perlu memperhatikan pertumbuhan iman mereka agar terus bertumbuh dalam iman. Mereka yang terhilang dan tersesat akan kita cari, lalu kita tuntun mereka kembali ke jalan yang benar.
Tentunya ada banyak tantangan dan perlu banyak pengorbanan dalam menggembalakan domba-domba Allah. Tetapi kita mau meneladani Tuhan Yesus, sang Gembala Agung. Karena kasih-Nya yang begitu besar, Dia telah rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus kita. Demikianlah kita mau memiliki kasih seperti kasih Kristus. Hanya dengan kasih yang tulus dan rela berkorban inilah, perintah Tuhan “Gembalakanlah domba-domba-Ku” dapat kita jalankan, dan kita dapat menjadi gembala yang baik.
Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
2tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
3Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
4Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
5Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.”
6Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
7Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
8Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
9Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
12sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
13Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
14Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
15sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
16Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
17Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
18Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”