SAUH BAGI JIWA
Mengenal Gembala
Bacaan Alkitab Harian –
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27)
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yohanes 10:27)
Kita dapat menemukan kata “gembala” dalam Alkitab dengan jumlah yang tidak sedikit. Topik tentang gembala dalam Alkitab ini memiliki beberapa maksud dan tujuan, salah satunya adalah mengenai hubungan antara sang gembala dengan ternak-ternaknya. Demikianlah seorang gembala domba akan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan domba-dombanya. Gembala domba yang baik akan dapat mengenal setiap domba yang ia gembalakan. Dan sebaliknya, kawanan domba itu pun akan mengenal sang gembala tersebut.
Hubungan yang begitu dekat ini tentu saja tidak terjadi begitu saja. Didasarkan pada kasih dan pengorbanan dari seorang gembala kepada dombanya, dia pun akan memelihara dombanya dengan sepenuh hatinya. Seperti dalam perumpamaan tentang domba yang hilang, pada saat domba tersebut ditemukan, sang gembala pun meletakkan dombanya di atas bahunya dengan gembira (Luk 15:5).
Seorang gembala yang baik akan memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya, dan menuntunnya ke padang rumput untuk memberi mereka makan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sekawanan domba hanya akan mendengarkan suara dari sang gembalanya saja. Ketika mereka mendengar suara sang gembala, mereka pun akan segera mendatangi sang gembala. Tetapi apabila yang didengar adalah suara orang lain, maka mereka pun tidak akan meresponnya dan tidak menghiraukannya. Bahkan, mereka dapat lari menjauh dari suara asing tersebut.
Hubungan antara gembala dan domba dalam Alkitab dapat menggambarkan hubungan Allah dengan kita. Tuhan Yesuslah sang Gembala Agung dan kita adalah domba-domba-Nya. Karena kasih-Nya, Dia telah rela berkorban demi menyelamatkan kita. Dialah yang memelihara kehidupan kita setiap harinya. Dia yang menjaga dan melindungi kita, selagi beraktivitas sehari-hari. Dia yang mencukupkan segala yang kita butuhkan. Dan Dia mengenal setiap individu dari kita semua.
Namun, apakah kita sebagai domba-domba-Nya telah mengenal sang Gembala Agung kita? Apakah kita mendengar suara-Nya dengan taat pada perintah-perintah-Nya?
Biarlah setiap harinya kita mau membangun hubungan dan semakin mengenal sang Gembala kita. Maka kita pun akan merasakan seperti yang dirasakan pemazmur:
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku;
Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
19
Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
20“Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?”
21Yang lain berkata: “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?”
22Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
23Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
24Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
25Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
26tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
27Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
28dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
29Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
30Aku dan Bapa adalah satu.”