SAUH BAGI JIWA
Dua Macam Kebutaan
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata Yesus: ‘Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.’”
“Kata Yesus: ‘Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.’”
Kebutaan adalah suatu kondisi di mana seseorang tidak dapat melihat, yang dapat terjadi pada satu mata, maupun pada kedua mata. Untuk bisa melakukan aktivitas-aktivitasnya, seseorang dengan kondisi kebutaan ini tentunya memerlukan bantuan dari orang lain, sampai akhirnya bisa melakukannya secara mandiri. Tetapi jika orang tersebut menolak untuk dibantu, tentunya akan mempersulit dirinya sendiri, atau bahkan menuntun dirinya pada kecelakaan.
Dalam Alkitab, kita dapat menemukan beberapa kisah orang buta, di antaranya adalah peristiwa Yesus menyembuhkan dua orang buta dekat Yerikho dalam Injil Matius 20:29-34 dan peristiwa Yesus menyembuhkan seorang yang buta sejak lahirnya dalam Injil Yohanes 9:1-7. Dalam peristiwa ini, orang buta ini disembuhkan dan kemudian percaya kepada Tuhan.
Ketika Yesus berkata, “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta,” orang-orang Farisi yang mendengar-Nya menjadi tersinggung dan bertanya, “Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?” Yesus pun menjawab, “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.”
Ternyata kebutaan bukan hanya dapat terjadi secara fisik, tapi juga bisa dalam iman kerohanian. Orang-orang Farisi menganggap dirinya benar sehingga merasa tidak membutuhkan pertobatan. Inilah kebutaan secara rohani. Orang yang buta secara rohani tidak dapat melihat diri mereka perlu bertobat, percaya kepada Yesus, mendekatkan diri pada Tuhan, taat pada Firman Allah, ataupun membedakan yang baik dan jahat.
Berbeda dengan orang buta yang disembuhkan, mata rohani mereka dapat melihat Tuhan. Meskipun mereka berada dalam kegelapan dosa, mereka mau mengakui bahwa mereka membutuhkan Tuhan. Mereka merendahkan hati, mengakui dosa-dosa yang telah diperbuat, dan menerima kasih karunia Allah. Maka dosa-dosanya pun diampuni.
Hari ini, kita mau belajar dari orang buta yang disembuhkan. Kita mau merendahkan hati dan mengakui akan kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri kita. Ketika ada Firman Tuhan yang menegur kita, kita pun mau bertobat dan segera memperbaiki kelakukan kita. Dengan demikian, seperti orang buta yang percaya dan mendapatkan kesembuhan, Tuhan pun akan melimpahkan kasih-Nya dan semakin memberkati kita.
Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
35
Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?”
36Jawabnya: “Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya.”
37Kata Yesus kepadanya: “Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!”
38Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.
39Kata Yesus: “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.”
40Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: “Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?”
41Jawab Yesus kepada mereka: “Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.”