SAUH BAGI JIWA
Perintah Baru Untuk Saling Mengasihi
Bacaan Alkitab Harian –
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi”
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi”
Ayat emas hari ini memberitahukan kita mengenai perintah yang baru, yaitu perintah untuk saling mengasihi. Kalau demikian, apa perintah yang lama? Kitab Matius menjelaskan dengan lebih detail, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Kasih yang sangat berbeda dengan apa yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Dengan saling mengasihi inilah, maka orang lain akan dapat mengetahui bahwa kita adalah murid-murid Kristus.
Saling mengasihi berarti aku mengasihi kamu, dan kamu juga mengasihi aku. Dalam Bahasa Inggris, ada istilah two way street, yaitu hubungan aksi timbal balik; kedua pihak harus saling memberikan respon agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik. Inilah dua arah yang juga diperlukan dalam melaksanakan kasih.
Walau demikian, ini bukanlah motivasi dalam kita berbuat kasih. Kita membantu orang lain berharap orang lain akan membantu kita. Sebagai pengikut Kristus, kita mau meneladani Tuhan Yesus yang mengasihi umat manusia dengan kasih yang tulus. Kita pun mau mengasihi sesama kita dengan tulus hati.
Dalam Kisah Para Rasul, jemaat mula-mula bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam persekutuan. Mereka begitu sehati sejiwa, sehingga tidak ada seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, melainkan kepunyaan bersama. Inilah kasih yang tulus dalam saling mengasihi.
Apakah hari ini kita juga telah mengasihi dengan kasih yang tulus, tanpa membeda-bedakan suku ataupun golongan? Atau kita hanya mengasihi orang-orang yang mengasihi kita? Atau bahkan, kita hanya ingin dikasihi, tanpa mengasihi?
Tuhan ingin kita mengasihi setiap orang, sama seperti Dia telah mengasihi kita. Di antara saudara seiman, betapa sungguh indahnya apabila ada kasih yang tulus, di mana kita saling mendoakan dan saling memperhatikan satu sama lain.
Kiranya kita dapat lebih bersungguh-sungguh lagi saling mengasihi dengan segenap hati. Dengan melakukan perintah baru ini untuk saling mengasihi, kiranya nama Tuhan semakin dipermuliakan. Haleluya, amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
31
Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
32Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
33Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
34Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
35Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”